REMBELE – Para peserta Apel Komandan Satuan (Dansat) tampak dengan antusias mendengarkan pembekalan dari Wakil Kepala Daerah Aceh Brigjen Pol Drs. Bambang Soetjahyo. Terlihat, 300 para peserta apel Dansat itu sangat serius mendengarkan ceramah dari Wakapolda.
Dalam ceramahnya, Wakapolda menyampaikan kepada seluruh peserta apel Dansat tentang perkembangan situasi terkini, yang terjadi menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh pada Februari 2017 nanti.
“Mulai bulan November 2016 sampai dengan awal Januari 2017 telah terjadi beberapa kasus kekerasan seperti bentrok antar simpatisan partai sampai dengan pengrusakan,” kata Wakapolda Aceh di Batalyon Infanteri 114/Satria Musara, Jln. Rembele Kecamatan Wih Pesam, Kabupten Bener Meriah, Jumat (13/1/17).
Selanjutnya Wakapolda menggambarkan tentang kesiapan pelaksanaan pengamanan Pilkada Aceh 2017 dengan disertai mapping wilayah yang dikriteriakan menjadi tiga tingkatan kerawanan, yaitu daerah aman, rawan 1 dan rawan 2.
“Kita (Polda Aceh) telah membuat Mapping daerah mana saja yang merupakan daerah aman, rawan 1 maupun rawan 2 dengan kriteria tingkat kekerasan yang mungkin akan terjadi,” terang Wakapolda.
Sejalan dengan perkembangan situasi keamanan di seluruh wilayah Aceh ini, aparat keamanan khususnya Polda Aceh senantiasa menjaga ketertiban masyatakat dengan mengedepankan tindakan pencegahan hingga penindakan.
“Polda Aceh dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Aceh selalu mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif guna mewujudkan Aceh damai menjelang pilkada 2017,” ungkap Wakapolda.
