Aspers Kodam IM: Menjadi Prajurit TNI AD, Gratis..!!!

BANDA ACEH – Asisten Personalia Kodam Iskandar Muda, Kolonel Inf Yunardi menegaskan, proses penerimaan anggota TNI AD bagi para pemuda pemudi tidak akan diminta dana sama sekali, alias gratis.

Hal itu disampaikan Aspers Kodam Iskandar Muda saat menjadi nara sumber dalam acara Talk Show di salah satu stasiun TVRI Aceh, yang bertempat di Jl. Jenderal Sudirman, Mata Ie Aceh Besar, Kamis (16/2/17).

Aspers mengatakan, menjadi seorang TNI adalah cita cita yang didambakan oleh pemuda maupun pemudi Aceh, tak heran akhir akhir ini animo pendaftar sangat banyak bahkan melebihi batas yang ditentukan. Maka sangatlah disayangkan jika tidak mempersiapkan diri terlebih dahulu sebelum mendaftar.

Masih adanya persepsi yang salah tentang seleksi masuk menjadi prajurit TNI harus bayar dan mengeluarkan sejumlah uang sama sekali tidak benar. Fenomena  yang berkembang saat ini justru masih banyak masyarakat beranggapan untuk menjadi anggota TNI paling tidak menyiapkan dana hingga ratusan juta rupiah. Persepsi yang salah tersebut apabila dibiarkan sangat merugikan institusi TNI.

“ Sudah jelas pimpinan TNI telah mengeluarkan peringatan baik bagi oknum anggotanya yang terlibat dalam praktek-praktek percaloan masuk TNI, dengan sanksi yang sangat tegas, dengan pencopot jabatan bahkan sampai dengan pemecatan. Begitu pula bagi oknum-oknum yang menjanjikan untuk bisa meloloskan seseorang lulus dalam seleksi penerimaan Prajurit TNI  akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegas Aspers.

TNI sudah sangat terbuka dalam perekrutan Prajurit, hal ini dapat dilihat dalam setiap situs/website resmi masing-masing Matra maupun situs resmi TNI, yang mencantumkan kolom perekrutan bagi siapa saja yang berminat untuk menjadi prajurit TNI dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

“Keterbukaan yang dilakukan oleh TNI dalam hal perekrutan calon prajurit TNI, merupakan upaya positif yang dilakukan oleh TNI dalam menghapus pelanggaran-pelanggaran maupun tindakan oknum-oknum yang ingin memanfaatkan peluang tersebut untuk mengeruk keuntungan pribadi,” ungkap Kolonel Inf Yunardi saat menjadi nara sumber di  stasiun TVRI aceh.

Aspers menyatakan, semua instansi di jajaran TNI yang berkompeten dalam penyaringan seleksi masuk ini, TNI membuka pintu seluas-luasnya bagi para calon seleksi untuk mengkonsultasikan terlebih dahulu kondisi fisik, kesehatan maupun mental yang bersangkutan, sehingga pada saat calon seleksi tersebut akan mendaftarkan dirinya, apa yang menjadi kekurangannya dapat diketahui dan dideteksi sejak dini.

Hal ini dilakukan  agar para calon seleksi maupun bila nantinya saat lulus seleksi dan menjalani pendidikan, calon prajurit TNI tersebut benar-benar telah melalui tahapan yang ketat dalam penyaringan, sehingga para lulusan calon prajurit TNI memiliki fisik yang prima, kesehatan yang baik dan jiwa mental yang pantang menyerah serta integritas yang tinggi terhadap pengabdian tugas.

“Apabila masih menemukan orang yang menawari dengan janji bisa meloloskan anaknya jadi prajurit TNI, segera laporkan kepihak aparat terkait, seperti Polisi Militer atau instansi berwenang,  agar jangan sampai tertipu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, yang hanya mengambil keuntungan pribadi dan mengorbankan institusi TNI,” tegas Aspers Kodam IM.