Pembekalan Peserta Diklat Kepemimpinan PKP2A IV LAN RI

Banda Aceh – Perwira Ahli Pangdam Bidang Hukum dan Humaniter, Kolonel Caj Drs. Ahmad Husein memberikan pembekalan pada peserta  di Pendidikan Latihan Kepemimpinan PKP2A IV LAN RI di Gedung Diklat Jl. DR. Mr. Teuku Haji Muhammad Hasan, Darul Imarah, Aceh Besar, Selasa (7/3/17).

Dalam materinya, Pa Ahli Pangdam Bidang Hukum dan Humaniter menyampaikan tentang Proxy War (perang tanpa bentuk), bahwa Proxy War merupakan perang suatu negara yang dimanfaatkan negara lain untuk menguasai kekayaan sumber daya alam dengan dalih membantu dan memulihkan kondisi keamanan.

“Perang masa kini, tidak kita sadari banyak negara yang memperebutkan suatu sumber kekayaan alam yang akan dikuasai, tetapi mengorbankan warga negaranya untuk mencapai suatu tujuan,” ujar Kolonel Caj Drs. Ahmad Husein.

Kolonel Caj Drs. Ahmad Husein mengatakan bahwa perang ke depan adalah perang pangan, air, dan energi, — diistilahkan perang ekonomi dan lokasinya di Indonesia. “Ini ancaman bagi bangsa Indonesia,” kata Kolonel Caj Drs. Ahmad Husein.

“Indonesia adalah negara dengan kekayaan alam yang melimpah (equator). Tidak salah jika kekayaan alam Indonesia tersebut menjadi incaran negara asing. Kita harus waspada dengan kekayaan alam yang kita miliki karena menjadi rebutan oleh negara-negara asing,” ucap Perwira Ahli Bidang Hukum dan Humaniter saat memberikan materi kepada peserta Diklat tersebut.

Ia  juga menyatakan ancaman di masa mendatang, yaitu membludaknya jumlah penduduk dunia. Jumlah penduduk terus bertambah, sementara bumi yang dihuni tidak bertambah. Akibatnya terjadi penumpukan manusia dan perebutan lahan cari makan.

“Di masa mendatang bangsa Indonesia menghadapi ancaman yang berat, yaitu membludaknya jumlah penduduk dunia. Jumlah penduduk dunia sudah mencapai 7 milliar jiwa. Dalam penelitian idealnya, bumi ini hanya mampu menghidupi 3-4 milliar penduduk,” katanya.

Tak hanya itu, sambungnya, seperti di Laut Cina Selatan (LCS), satu kali di laut kita dua kali di laut Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia pada saat proses penangkapan oleh kita. Mereka selalu dikawal oleh Coast Guard (penjaga pantai) Tiongkok. Mereka juga memperkuat di Pulau Spartle dan mereka juga tidak mengakui Uncluss 82.

Sementara itu, terkait masalah Narkoba,  menegaskan, bahwa narkoba sudah menjadi ancaman baru bagi kelangsungan suatu bangsa di seluruh dunia, karena bisa menyebabkan lost generation, tidak terkecuali Indonesia.

“Semua kasus narkoba yang terjadi di Indonesia adalah untuk lost generation dan inilah yang dikatakan perang candu serta merupakan bagian dari perang modern yang dikatakan proxy war,”katanya.

Kolonel Caj Drs. Ahmad Husein, berharap dengan adanya Diklat tersebut para peserta Diklat dapat melahirkan sosok pemimpin yang visioner ,mampu mendorong dan menciptakan inovasi, dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi sistem penyelengaraan pemerintahan dan birokrasi.

Sebagai informasi, PKP2A IV merupakan perpanjangan tangan LAN, dengan wilayah kerja Sumatera yang meliputi 10 Provinsi yaitu; Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauaan Riau, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu dan Lampung.

Turut hadir dalam acara tersebut, Eselon II sepulau Sumatra dan diikuti peserta Diklat Kepemimpinan TK. II Angkatan XLIII Kelas D Tahun 2017 Lembaga Administrasi Negara RI.