Pasiter Dim 0116/Nara: Tips Menanggapi Proxy War Isu Berita Hoax

Suka Makmue – Proxy war tidak hanya melalui kekuatan militer, tetapi perang melalui berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Baik melalui politik, melalui ekonomi, sosial budaya, termasuk hukum.

Hal tersebut disampaikan Pasiter Dim 0116/Nara, Kapten Arm Ainu Rokhman saat memberikan pencerahan didepan peserta kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan Keluarga Besar TNI (KBT) TA.2017 yang diikuti oleh Purnawirawan, veteran, Warakawuri, FKPPI, Persit di Makodim 0116/Nara, Komplek Perkantoran Suka Makmue, Selasa (21/03/17).

Pasiter menjelaskan, proxy war adalah perang yang terjadi ketika lawan kekuatan menggunakan pihak ketiga sebagai pengganti berkelahi satu sama lain secara langsung. Sementara kekuasaan kadang-kadang digunakan pemerintah sebagai proksi, aktor non-negara kekerasan, dan tentara bayaran, pihak ketiga lainnya yang lebih sering digunakan

Indikasi proxy war di Indonesia, antara lain adalah gerakan separatis dan gerakan radikal kanan/kiri, demonstrasi massa anarkis, sistem regulasi dan perdagangan yang merugikan, peredaran narkoba, tawuran pelajar, bentrok antar kelompok, serta penyebaran pornografi, seks bebas, LGBT dan pemberitaan media yang provokatif serta berita Hoax.

Lebih lanjut Pasiter menambahkan, seiring berkembangnya teknologi dan ramainya pengguna media sosial, semakin besar pula peluang tersebarnya berita palsu, atau biasa disebut orang-orang dengan berita hoax. Pasiter memberi contoh tentang adanya pemberitaan yang sekarang sedang menjadi “viral” yaitu isu penculikan anak. Dimana berita ini sudah tersebar luas di media sosial baik Facebook, Tweeter, Instagram, Path dll.

Hal ini berujung kepada kekhawatiran dan kecemasan dilingkungan masyarakat terutama orang tua yang menpunyai anak kecil.

“Jangan asal menyebarkan, teliti dalam membaca informasi, menanyakan kebenaran lebih lanjut, mengecek kembali gambar/info yang didapat..!! pungkas Pasiter tentang tips menanggapi berita hoax.

Dalam kesempatan itu pula, Bapak Jailani salah satu purnawirawan perwakilan dr para veteran mengusulkan agar dapat segera dibentuknya organisasi FKPPI di Wil Kab. Nagan Raya. Organisasi ini sangat perlu sebagai wahana silaturahmi dan berbagi informasi antara prajurit yang masih aktif dengan para purnawirawan