Sidang Parade Catam PK TNI AD, Kodam IM

Banda Aceh – Pangdam Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayjen TNI Tatang Sulaiman memimpin langsung pelaksanaan sidang Parade calon Tamtama PK TNI AD gelombang I TA 2017 di ruangan Balai Teuku Umar (BTU) Kodam IM, Jln. Ahmad Yani No. 2, Banda Aceh, Kamis (23/3/17).

Tes parade ini bertujuan untuk memeriksa kembali secara keseluruhan hasil tes para calon prajurit setelah melalui berbagai rangkaian tes yang telah dilaksanakan sebelumnya seperti, pengecekan administrasi, kesehatan, postur tubuh dan sebagainya. Dalam sidang parade kali ini diikuti 532 calon prajurit TNI.  Nantinya, tim memilih calon sejumlah 400 orang sesuai alokasi untuk mengikuti rik/uji tingkat sub-panpus.

Sidang parade ini merupakan upaya Kodam selaku panitia daerah, untuk menyeleksi secara ketat dalam rangka mendapatkan calon-calon prajurit yang lebih berkualitas menuju “SANGGAMARA BANGKIT”.

“Sehingga dalam menyeleksi calon prajutit TNI AD khususnya calon Tamtama  PK diharapkan mampu memiliki keahlian maupun kemampuan khusus yang nantinya dapat membawa nama baik bagi Kodam IM  dalam setiap even baik ditingkat TNI maupun tingkat Angkatan Darat ,” ucap Pangdam.

Pangdam berharap sidang parade tersebut dapat dilaksanakan secara  cermat dan teliti, sehingga dapat terpilih calon yang terbaik sesuai kriteria yang ditentukan oleh Angkatan Darat, memiliki penampilan dan postur yang proporsional dan keahlian lain yang dapat diunggulkan dibandingkan calon yang lain sehingga menjadi prajurit yang tanggap, tanggon dan trengginas.

“Perlu saya ingatkan, cegah dan hindari berbagai penyimpangan atau penyalahgunaan tugas dan wewenang  dalam rangkaian pelaksanaan sidang parade calon Tamtama PK ini, serta adanya permainan data dengan janji kompensasi uang. Waspadai juga keterlibatan para calo werving yang pastinya dapat membawa dampak buruk pada kredibilitas kodam im terkait pelaksanaan seleksi penerimaan calon prajurit TNI AD,” perintah Pangdam kepada tim pemeriksa.

Pangdam menegaskan agar tim pemeriksa harus senantiasa bertindak jujur, objektif dan transparan, sesuai dengan norma/ketentuan persyaratan yang berlaku, serta jangan merubah dan memani-pulasi data dari hasil pemeriksaan awal yang telah dilaksanakan dan pemilihan calon tamtama sekarang ini.

“Kita semua harus tetap mempedomani sistem penilaian pengecekan awal dan pemilihan sesuai keahlian para calon secara normatif, agat dapat DIperoleh calon-calon prajurit sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan, guna memenuhi kebutuhan organisasi TNI AD di ada mendatang,” tutup Pangdam.

Tampak hadir dalam sidang Irdam, Asrendam, Asintel, Aslog Kasdam, Wadanrindam, Waaster Kasdam dan Panitia Tingkat Panda.