Begini Caranya Merawat Tanaman Cabe

Redelong – Bati Tuud Koramil-11/Wps Pelda Ramli dan Babinsa Burni Telong Sertu Ali Syahbana Pulungan melaksanakan pengecekan perkembangan dan sekaligus merawat tanaman cabe yang bertempat di Makoramil Wih Pesam Jln. Bandar Udara Rembele Desa Wih Pesam, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener meriah, Kamis (13/04/2017).

Menurut Ramli, pengendalian hama dan penyakit untuk menjaga tanaman tetap tumbuh subur maka perlu dilakukan perawatan agar tidak terserang hama atau penyakit. “Untuk menghilangkan hama bisa menggunakan petisida organik atau kimia. Jangan terlalu sering menggunakan pestisida, karena akan merusak tanaman cabe,” katanya.

Seperti kebanyakan tanaman budidaya yang lain cabe juga memerlukan perawatan rutin agar bisa tumbuh dengan baik, Bati Tuud Koramil Wih Pesam mengatakan, bahwa untuk perawatan pada cabe perlu di laksanakan pemupukan, yaitu pupuk yang baik untuk tanaman cabe adalah jenis pupuk kompos, tetapi perlu juga diberikan pupuk buatan seperti NPK dengan dosis satu sendok setiap polybag dalam satu bulan.

“ Apabila ingin membudidayakan tanaman organik maka pemupukan bisa diganti dengan menyemprotkan pupuk organik pada masa pertumbuhan daun dan buah, penyiraman untuk menjaga kesegaran pada tanaman cabe sebaiknya dilakukan penyiraman setiap 3 hari sekali, apabila suhu panas sebaiknya dilakukan penyiraman setiap hari sekali,” terangnya.

Pelda Ramli menambahkan untuk pengajiran di laksanakan bila tanaman cabe sudah tumbuh besar, berikan ajir atau penahan dari bambu atau kayu. Fungsi dari pengajiran adalah sebagai penopang tanaman cabe agar tidak mudah roboh, perompesan tunas muda yang baru tumbuh pada tanaman cabe sebaiknya dihilangkan. Aktivitas perompesan dilakukan pada saat tanaman cabe berusia 20 hari setelah masa tanam. Perompesan dilakukan 3 hari sekali sampai terbentuknya cabang.

“ Jadi manfaat dari perompesan adalah untuk menjaga agar tanaman cabe tetap tegak dan tidak tumbuh ke samping ketika bambu belum kuat menopang,” katanya.