Korem 012/TU Silaturahmi dengan Keluarga Besar TNI

Meulaboh – Untuk meneguhkan komitmen tersebut sekaligus mempererat silaturahmi antara Prajurit TNI AD dan keluarga Besar TNI (KBT) khususnya FKPPI dan PPM, Korem 012/TU menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Keluarga Besar TNI bertempat di Aula Makorem 012/TU, Kamis (13/04/17).

Dalam kegiatan yang mengusung tema  “Melalui Pembinaan Keluarga Besar TNI Kita Tingkatkan Solidaritas dan Soliditas Organisasi PPM dan FKPPI Guna Mendukung Tugas Pokok TNI AD”, dibuka oleh Kasrem 012/TU Letkol Inf  Yudiono, S.Ag.

Dalam sambutan Danrem 012/TU Kolonel Inf Nefra Firdaus, S.E., M.M yang dibacakan oleh Kepala Staf Korem 012/TU menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan terhadap KBT khususnya FKPPI dan PPM bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan komunikasi yang sudah terbangun antara Prajurit TNI AD dengan Keluarga Besar TNI Khususnya PPM dan FKPPI sehingga semakin solid dalam mengabdi kepada bangsa dan negara demi tetap tegaknya NKRI.

Lanjut Kasrem 012/TU, dengan hadirnya para Dewan Penasehat bersama Pengurus FKPPI dan PPM semoga dapat memberikan spirit dan merupakan langkah awal untuk saling mengisi dan mempererat silaturahmi yang lebih harmonis, semoga kegiatan ini dapat berlangsung terus. FKPPI dan PPM harus mampu mandiri, menjadi pelopor dan panutan bagi yang lainnya. Tegas Kasrem.

Selanjutnya Kasipers Korem 012/TU Mayor Inf Nasrun Nasutin memberikan materi Kebijakan Kasad bidang Teritorial Tahun 2017, yang bertujuan untuk memberdayakan wilayah, menyiapkan segala sesuatu agar di jadikan sebagai pendukung pertahanan negara di darat dan mampu mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Dilanjutkan dengan Pasi Bhakti TNI Mayor Inf Wawan Hermawan memberikan materi Proxy War yakni perang dalam berbagai aspek berbangsa dan bernegara, adanya berbagai ancaman yang dihadapi bangsa saat ini, diantaranya krisis pangan, air dan energi sebagai dampak dari ledakan penduduk dunia yang mendorong peningkatan konsumsi pangan, air dan energi. Upaya mengatasi proxy war, salah satunya melalui revitalisasi wawasan kebangsaan yang didasari empat konsensus berbangsa dan bernegara yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.