Kasrem 011/LW Pimpin Upacara Harkitnas

Lhokseumawe – Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-109 tahun, Satuan Korem 011/Lilawangsa melaksanakan pengibaran Bendera Merah Putih, Upacara Bendera tersebut dilaksanakan oleh para prajurit TNI satuan Makorem 011/LW, Makodim 0103/Aut, Denrudal, Paskas, Kaveleri, Lanal dan Satuan Dinas Jawatan Lhokseumawe, Senin (22/05/2017), Pukul 07.30 WIB, bertempat di Lapangan Jenderal Sudirman Korem 011/Lilawangsa.

Pada upacara Harkitnas tersebut, Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Agus Firman Yusmono yang diwakili oleh Kepala Staf Korem (Kasrem) Letkol Inf Shofanuddin saat membacakan Amanat Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkoinfo) Republik Indonesia Rudiantara mengatakan. Semangat kebangkitan Nasional tidak pernah memudar, namun justru semakin menunjukkan urgensinya bagi kehidupan berbangsa kita hari-hari ini. Padahal semangat itu sudah tercetus setidaknya 109 Tahun yang lalu, ditandai dengan berdirinya Boedi Oetomo, namun sampai sekarang tetap sangat ampuh menyatukan dan menyemangati gerak kita sebagai bangsa.

Selain itu, Presiden Joko Widodo pada awal tahun ini telah mencanangkan penekanan khusus pada aspek pemerataan dalam semua bidang pembangunan. bukan berarti sebelumnya kita abai terhadap aspek ini. malah sejak awal, dalam program nawacita yang disusun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, aspek pemerataan mendapat porsi perhatian yang sangat tinggi. pemerataan pembangunan antar wilayah hendak diwujudkan dengan membangun indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan Desa dalam kerangka Negara  Kesatuan.

Berlatar belakang pemikiran tersebut, maka kiranya tema ”Pemerataan pem-bangunan indonesia yang berkeadilan sebagai wujud kebangkitan nasional” yang menjadi tema peringatan Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2017 ini adalah pesan yang tepat dan seyogyanya tidak hanya tertanam di dalam hati, namun juga segera diwujudkan melalui Strategi, Kebijakan, dan Implementasi dalam pelayanan kita kepada masyarakat dan bangsa.

Pemerintah terus berupaya mening-katkan aspek pemerataan pembangunan di segala sektor. di sektor kelistrikan, misalnya, pembangunan ketenagalistrikan telah dilakukan di 2.500 desa yang belum mendapat aliran listrik. pada saat yang sama, kebijakan pemerataan dilakukan melalui subsidi listrik yang difokuskan kepada masyarakat menengah ke bawah, sehingga bisa dilakukan relokasi subsidi listrik tahun 2016 sebesar Rp 12 triiiun, dialihkan untuk menunjang sektor kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. pemerintah juga memandang bahwa pembangunan infrastruktur diperlukan untuk meningkatkan pemerataan ekonomi dan meningkatkan keadilan bagi seluruh rakyat indonesia, termasuk juga salah satunya infrastruktur jalan raya. baru-baru ini bapak Presiden berkenan menjajal langsung jalan trans-papua yang sudah hampir selesai dibangun. dari 4.300 kilometer jalan raya Trans-Papua, 3.800 kilometer di antaranya telah dibuka.

Dalam bidan agraria, juga telah diluncurkan kebijakan pemerataan ekonomi (kpe) yang bertumpu pada 3 pilar yaitu Lahan, Kesempatan dan SDM. kebijakan ini menitikberatkan pada reforma agraria, termasuk legalisasi lahan transmigrasi; pendidikan dan pelatihan vokasi; perumahan untuk masyarakat miskin perkotaan; serta ritel modern dan pasar tradisional. kebijakan ini bertitik berat pada proses alokasi dan konsolidasi kepemilikan, penguasaan/akses, dan penggunaan lahan, yang dilaksanakan melalui jalur tanah objek reforma agraria (tora) dan per-hutanan sosial. melalui program reforma agraria ini, pemerintah mengalokasikan kepemilikan lahan tora dan pemberian legalitas akses perhutanan sosial kepada masyarakat bawah.

Semoga semua bisa meniti ombak besar perubahan digital dengan selamat dan sentosa dan berbuah manis bagi orientasi pelayanan kepada masyarakat. hanya dengan semangat untuk tidak meninggalkan satu orang

pun tercecer dalam gerbong pembangunan maka negara kesatuan republik indonesia ini akan tetap jaya.

Selamat Hari Kebangkitan Nasional Ke-109. Salam #Indonesia Bangkit!