Irdam IM Hadiri Apel Gelar Pasukan Ops Ramadniya Rencong 2017

BANDA ACEH – Inspektorad Kodam Iskandar Muda (Irdam IM) Kolonel Inf Fajar Budiman mewakili Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Moch. Fachrudin, S.Sos menghadiri acara apel gelar pasukan Ops Ramadniya Rencong 2017 dalam rangka Operasi pengamanan perayaan hari Raya Idul Fitri, dengan sandi Ramadniya Rencong 2017 di halaman Mapolda Aceh di Jalan Teuku Nyak Arief, Gampong Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Madya Banda Aceh, Senin (19/6/17).

Hadir Asops Kolonel Inf Bambang Sujarwo, Danpomdam IM Kolonel Cpm Kemas A. Yani, wakil Asintel Kasdam Iskandar Muda Letkol Inf Deki Z, Dandim 0101/BS Letkol Inf Iwan Rosadriyanto, S.I.P., Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol T. Saladin, para Pejabat utama Polda Aceh dan  para peserta apel lainya.

Gelar pasukan ini dipimpin langsung Wakapolda Aceh Brigjen Pol Drs. Bamabang Soetjahjo dan diikuti sejumlah Pejabat Utama Polda Aceh, pejabat Instansi terkait, personel Polda Aceh, dan beberapa personil instansi terkait lainnya.Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Polisi Tito Karnavian dalam amanatnya yang dibacakan oleh  Wakapolda Aceh Brigjen Pol Drs. Bamabang Soetjahjo menyampaikan, apel gelar pasukan ini merupakan wujud kesiapan Polri dalam menghadapi kegiatan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1438 H, serta sebagai sarana untuk konsolidasi dan pengecekan personel beserta kelengkapan Sarpras, sebelum menghadapi tugas pengamanan di lapangan.

“Ada tiga point utama yang menjadi perhatian Presiden RI, yakni terjaganya stabilitas harga pangan, kondisi Kamtibmas yang kondusif, dan keamanan, kelancaran serta kenyamanan arus mudik dan arus balik,” kata Wakapolda.

“Operasi ini akan dilaksanakan selama 16 hari dengan melibatkan total 187.012  personel kepolisian dari seluruh Indonesia serta dibantu stakeholders terkait, mulai dari K/L, unsur TNI, hingga jajaran Pemda,” sebut Bambang.

Selanjutnya Wakapolda menjelaskan pada pelaksanaan Operasi tahun 2016 lalu, jumlah Laka Lantas mengalami penurunan sebesar 72 kasus (2,36%) jika dibandingkan tahun 2015, begitu pula dengan korban meninggal dunia yang juga menurun sebanyak 88 jiwa (13,62%).