Pangdam IM: TNI Selalu Mengedepankan Kepentingan Masyarakat


Aceh Utara – Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayor Jendral TNI Moch Fachrudin S. Sos menyatakan, bahwa TNI akan selalu mengedepankan kepentingan masyarakat dan membantu Pemda dalam hal pemerataan pembangunan di wilayah.

Hal tersebut disampaikan Pangdam IM saat membuka giat Operasi Teritorial Tahun 2017 di lapangan bola kaki Keude Simpang  Keuramat Kecamatan Simpang Keuramat Kabupaten Aceh Utara, Kamis (29/6/17).

Sambung Pangdam, Kebersamaan TNI dengan Rakyat pada hakikatnya tidak akan dapat dipisahkan oleh siapapun, karena pada dasarnya TNI berasal dari rakyat, berjuang untuk rakyat dan pada suatu saat kembali menjadi rakyat.

“Untuk itu sangat diperlukan peneguhan kembali semangat kemanunggalan TNI-Rakyat dalam bentuk kegiatan bersama seperti ini, sehingga kemanunggalan TNI-Rakyat dan Kebhinekaan-tunggalikaan tetap lestari dan terjaga,” papar Pangdam.

Jendral bintang dua ini mengatakan, pelaksanaan Opster TNI merupakan wujud keterpaduan TNI dengan Pemda, dinas/instansi terkait dan berbagai elemen masyarakat serta dengan seluruh masyarakat secara bergotong royong untuk mengatasi berbagai kesulitan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.

Pangdam berharap agar penyelenggaraan kegiatan Opster TNI ini mulai dari pembukaan sampai dengan penutupan dapat berjalan dengan benar, tepat guna, tepat sasaran, tepat manfaat, aman dan lancar, sehingga kegiatan Opster ini dapat membawa perubahan positif terhadap kehidupan sosial masyarakat Aceh Utara khususnya dan provinsi Aceh pada umumnya.

Kepada prajurit yang terlibat secara langsung dalam Opster TNI ini, saya perintahkan agar dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya dengan memupuk rasa kemanunggalan TNI dengan Rakyat. Kegiatan seperti ini akan terus berlanjut dan berkesinambungan, sehingga akan dapat memberi kontribusi positif yang pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Turut hadir Danrem 011, para Asisten, Kabalak, para Dansat jajaran Korem 011, Bupati Aceh Utara dan Walikota Lhokseumawe beserta unsur Forkopimda,  para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh adat, dan seluruh komponen masyarakat Aceh Utara.