Babinsa Koramil 05/Juli Tanam Jagung Seluas 2500 m2

Bireuen- Koramil 05/Juli Kapten M. Nasir mengutarakan Program Swasembada Pangan yang telah dicanangkan oleh pemerintah pusat sangat berdampak bagi masyarakat  Desa Bate Raya, program ini merupakan program unggulan untuk kesejahteraan masyarakat masyarakat Desa Bate Raya penyampaian Danramil 05/Juli (08/03/2017).

Dengan memanfaatkan potensi kekayaan alam yang memiliki nilai jual yang sangat tinggi bila diolah dengan baik oleh masyarakat Desa Bate Raya Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen. Dengan potensi alam tersebut Babinsa Koramil 05/Juli Wilayah Kodim 0111/Bireuen Serda Eko bersama Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Juli dan Kelompok Tani melaksanakan kegiatan penanan jagung seluas 2500 m2.

Sebelum dilaksanakan penanaman jagung lahan lahan tersebut sudah di bajak dibersihkan dari rumput (gulma) dan tidak atau dicangkul oleh masyarakat Desa Bate Raya, setelah dibersihkan rumputnya langsung dibuat lubang yang dibuat dari kayu lalu dimasukan bibit jagung Hibrida yang bernilai harga jual, satu lubang satu bibit jagung, setelah itu ditutup dengan menggunakan pupuk organik, dimaksudkan agar setelah bibit jagung tumbuh langsung bisa menyerap pupuk organik sehingga pertumbuhan tanaman jagung bisa subur dengan maksimal maksimal.

Bersama Babinsa dan petugas penyuluh lapangan (PPL)  beserta kelompok tani saling bersinergi bahu membahu bekerja sama untuk mensukseskan program pemerintah yang diharapkan pada 2017 ini, Indonesia sudah mencapai swasembada pangan khususnya  pada tanaman padi, jagung, dan kedelai (Pajale) yang mana mayoritas masyarakat Indonesia yang notabenenya sebagai petani, tetapi selama ini negara Indonesia masih ketergantungan produk padi, jagung dan kedelai pada negara lain. Oleh karena itu menteri pertanaian menggandeng TNI AD kususnya para Babinsa untuk melaksanakan pendampingan program yang direncanakan oleh Presiden bersama Dinas Pertanian dan petugas penyuluh lapangan (PPL) di seluruh wilayah khususnya Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen.

Dengan adanya pedampingan dari Babinsa dan petugas penyuluh lapangan (PPL)  diharapkan pada tahun 2017, Indonesia sudah mencapai swasembada pangan sesuai program yang canangkan sehingga Pemerintah Indonesia tidak perlu lagi mengimpor beras, jagung dan kedelai meliankan sebaliknya pemerintah sudah dapat mengekspor ke negara lain.