Anggota Makorem 012/Tu dan Satdisjan Menerima Vaksinasi Hepatitis dari Denkesyah IM 04.02

Meulaboh โ€“ Pemberian vaksinasi Hepatitis B kepada Anggota Makorem 012/TU dan Satdisjanย  dilakukan untuk mencegah penularan virus campak yang mudah menular dengan cepat. Penularan penyakit ini terjadi melalui udara dari percikan air liur penderita.

Kapten Ckm Syofyan Pasituud Denkesyah IM 04.02, menyebutkan bahwa vaksinasi campak merupakan cara paling efektif untuk mencegah penularan virus measles penyebab campak. Pemberian vaksin ini akan memberikan kekebalan tubuh terhadap campak.

โ€œPemberian vaksin hepatitis B dimaksudkan untuk menangkal infeksi organ hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Vaksinasi juga dimaksudkan untuk mencegah berbagai akibat yang dapat ditimbulkan infeksi hepatitis B, seperti kanker hati dan sirosis.,โ€ kata Pasituud, Rabu (12/7).

Hepatitis B adalah infeksi serius pada hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Hepatitis B bisa menyebabkan kondisi akut dan kronis pada pasien. Jika sudah memasuki level kronis, penyakit ini bisa membahayakan nyawa penderitanya. Jika tidak segera ditangani, pendertia hepatitis B kronis berisiko terkena sirosis, kanker hati, atau gagal hati.

Hepatitis B sulit dikenali karena gejala-gejalanya tidak langsung terasa dan bahkan ada yang sama sekali tidak muncul. Karena itulah, banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi. Virus ini biasanya berkembang selama 1-5 bulan sejak terjadi pajanan terhadap virus sampai kemunculan gejala pertama.

Vaksinasi Hepatitis B terdiri dari bahan aman yang tidak akan menyebabkan infeksi hepatitis. Vaksin ini efektif untuk semua usia yang biasanya diberikan sebanyak 3-4 kali suntik dalam periode enam bulan. Vaksinasi hepatitis B untuk orang dewasa juga terbagi ke dalam tiga dosis. Dosis pertama dan kedua dengan jeda waktu empat minggu, disusul dosis terakhir pada lima bulan kemudian.