BIREUEN– Sebanyak 100 orang warga Desa Cot Leubeng Kecamatan Pandrah Kabupaten Bireuen ikuti Penyuluhan Pemberdayaan Teknologi Budidaya tanaman palawija jenis padi melalui kegiatan peningkatan kemampuan lembaga petani oleh Dinas Pertanian Kabupaten Bireuen dan BPP 2KP Kecamatan Pandrah bertempat di Posko TMMD Ke-99 di Desa Cot Leubeng Kecamatan Pandrah Kabupaten Bireuen. Rabu (12/07/2017).
Penyuluhan yang bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Bireuen dalam rangka TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-99 tahun 2017, sebagai petugas penyuluhan adalah Bpk. Romanius Kabid Penyuluhan Pertanian dari Dinas Pertanian Kabupaten Bireuen. Kegiatan ini juga diikuti oleh Kelompok Tani (Poktan), Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Geusyik Cot Leubeng beserta Perangkat Desa setempat serta warga Masyarakat Desa Cot Leubeng.
Adapun kegiatan yang bertujuan, untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani Desa Cot Leubeng sebagai rangkaian sasaran kegiatan Non fisik TMMD ke-97 tahun 2017 dengan harapan agar bisa menambahkan kemampuan khusus petani setempat dalam meningkatkan hasil pertanian, serta untukn meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Cot Leubeng Kecamatan Pandrah.
Dalam kesempatan itu, Bpk Romanius. SP mengatakan, kegiatan yang dititik beratkan pada teknik budidaya khususnya Padi, Jagung dan Kedelai (Pajale) dengan biaya hemat, dapat meningkatkan produksi dan kesejahteraan masyarakat dan harapanya bisa mencapai susuai yang ditargetkan antara lain : Padi 6 Ton dapat sampai 12/Ha, Jagung 5,8 Ton/HA dan Kedelai 1,82 Ton/Ha.
Lebih jauh, Bpk. Romanius. SP menjelaskan, penyuluhan yang diberikan sebagai upaya agar petani tidak mengalami tekanan-tekanan yang saat ini dialami petani, diantaranya tekanan ekonomi, alam, sosial, budaya serta kebijakan, untuk menyongsong pasar bebas.
Diharapkan, petani bisa menyiapkan diri sehingga tidak merasa dapat tekanan dari luar, yakni dengan cara meningkatkan kwalitas hasil-hasil pertanian, khususnya tanaman holtikultura dengan menekan penggunaan pestisida sehingga tanaman yang dihasilkan tidak mengandung Pestisida.
