DANRINDAM IM BUKA PELATIHAN BELA NEGARA PELAJAR TINGKAT SLTA TA. 2017

Aceh Besar–  Komandan Resimen Induk Kodam Iskandar Muda Kolonel Inf Niko Fahrizal membuka Pelatihan Belanegara Pelajar tingakt SLTA TA. 2017 bertempat di Lapangan Mako Dodik Belanegara Rindam Iskandar Muda, Mata Ie, Aceh Besar, Kamis (13/07/2017).

Amanat Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Moch. Fachrudin S.Sos., yang dibacakan Danrindam IM mengatakan,  Pelatihan Belanegara ini bertujuan untuk membangun watak dan karakter generasi muda agar memiliki rasa cinta terhadap tanah air, memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara dan setia kepada Pancasila sebagai Ideologi Negara, serta memberikan kemampuan awal Belanegara baik secara kejiwaan maupun fisik kepada generasi muda supaya tidak terpengaruh oleh kemajuan tekhnologi yang negative, paham radikalisme, bahaya narkoba dan HIV, maupun penyalahgunaan Medsos.

“ Dalam rangka mendukung tercapainya kegiatan ini, maka pelaksanaan latihan akan berlansung selama 4 (empat) hari, dengan materi-materi diberikan antara lain : Kedisiplinan, Wawasan Kebangsaan, Proxy War, Empat Konsensus Kebangsaan, Kepemimpinan, PBB dan PPM, Penanggulangan Bencana, Out Bound, Mountenering dan Paham Radikalisme serta Bahaya HIV AIDS dan Narkoba ”, ujar Pangdam dalam amanatnya.

Keberhasilan Penyelenggaraan Pelatihan Kader Belanegara setingkat Pelajar SLTA ini tidak tergantung oleh satu orang, namun melibatkan segala pihak yang terkait. Untuk itu kepada Penyelenggara, Pembina dan Pelatih laksanakan tugas mulia dengan metode pelatihan yang disajikan, diharapkan menjadi pengalaman baru bagi peserta semua dan menjadi hal yang menarik, serta berkesan sehingga memudahkan bagi peserta untuk menguasai materi yang diberikan meskipun dalam waktu yang singkat.

Kegiatan  tersebut turut dihadiri para pejabat teras dilingkungan Kodam IM, Anggota DPRK Aceh Besar Tgk. Yusran, Dandodik Belanegara Letkol Inf Slamet Riyanto, pimpinan  Dayah Masyraf tgk Edi Fitriadi serta guru2 sekolah peserta pelatihan SMA Ruhul Islam Anak  Bangsa  dan pimpinan Dayah yang para murid dan santrinya terlibat dalam kegiatan itu, para Kabag, Kadep, Dandenma, Gumil, Pelatih Rindam IM, serta tokoh ulama, pemuda dan tokoh masyarakat setempat.