Kasdim 0104/Atim Hadiri Dialog Kebangsaan Dalam Rangka HUT RI Ke-72

Langsa – Dalam rangka mengisi Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 72, Universitas Islam Tamiang dan Pengurus Daerah Al-Wasliyah Kota Langsa gelar kegiatan Dialog Kebangsaan di Gedung KNPI Kota Langsa, Rabu (9/8).

Dialog yang mengangkat tema “Menangkal komunisme, terorisme dan radikalisme dengan merajut kebersamaan untuk memperkokoh NKRI” tersebut diisi oleh para narasumber dari berbagai instansi antara lain TNI (Kasdim 0104/Aceh Timur Mayor Inf Luthfi Hadi, SH, POLRI (Kabag Ops Polres Langsa Akbp Satya YudhaPrakasa, Sik), Forkopimda (Sekda Kota Langsa) H. Syahrul Thaib, SH, Map, Rektor IAIN Langsa Dr. Zulkarnaini Abdullah, MA, Dekan Fakultas Hukum Unsam Langsa Dr. Iman Jauhari, SH, M.Hum, Kesbangpol Kota Langsa Agussalim, SH, MH, Dosen Universitas Islam Tamiang Dr. Agus Putra As, S.Pi, M.Sc.

Sekda Kota Langsa dalam sambutannya mengatakan, peringatan Hut RI Ke-72 harus menjadi ajang evaluasi bagi semua pihak, baik pemerintah, TNI/Polri, elemen sipil dan terutama bagi pemuda untuk sama-sama menjaga integrasi bangsa dari berbagai hal yang dapat mengakibatkan perpecahan kesatuan dan persatuan bangsa.

Kasdim 0104/Atim dalam paparannya menyatakan bahwa permasalahan mendasar bangsa Indonesia saat ini adalah mulai hilangnya nilai-nilai luhur, memudarnya semangat persatuan, semangat gotong royong di masyarakat, serta pengamalan mengenai nilai-nilai Pancasila harus menjadi landasan utama kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.Sementara itu, Kabag Ops Polres Langsa mengatakan bahwa pemahaman mengenai Pancasila harus disosialisasikan secara terus menerus kepada masyarakat agar tidak terjadi salah penafsiran terhadap nilai-nilai Pancasila.

Rektor IAIN Langsa menyebutkan bahwa ada beberapa faktor penting dalam menjaga ketahanan nasional serta mencegah terjadinya disintegrasi bangsa di antaranya yaitu; kemampuan untuk mengelola beragam perbedaan (SARA, budaya, adat istiadat) menjadi kekayaan dan identitas bangsa, kemampuan merespon penyebaran ideologi yang bertentangan dengan Pancasila, mencegah dominasi asing, serta terus melakukan kajian-kajian kritis terutama berkaitan dengan permasalahan bangsa yang terjadi saat ini.

Dekan Fakultas Hukum Unsam Langsa menjelaskan bahwa ada beberapa penyebab terjadinya disintegrasi bangsa, di antaranya; ideologi Pancasila belum diterima sepenuhnya oleh seluruh kelompok masyarakat, dari segi politik hilangnya kepercayaan masyarakat, serta terjadinya ketidak adilan dan kesenjangan ekonomi juga dapat melahirkan potensi-potensi terjadinya disintegrasi bangsa, pungkasnya.