Danrem 012/TU: Prajurit Harus Punya Mental Baja

Meulaboh – Seluruh Prajurit dan Persit Batalyon Infanteri 116/Garda Samudra menerima kegiatan Ceramah Pembinaan Mental dari Tim Bintal IM di Aula Mayonif 116/GS desa Alue Peunyaring Kec. Meurebo Kab. Aceh Barat. Kamis (10/8/17).

Ceramah Bintal ini merupakan penyelenggaraan dari program Bintal Kodam Iskandar Muda dipimpin oleh wakil kepala pembinaan mental (Wakabintal) Kodam IM Letkol Inf Noralim serta juga turut hadir dalam kegiatan ini Komandan Korem (Danrem) 012/TU Kolonel Inf Nefra Firdaus dan Kepala Staf Korem (Kasrem) 012/TU Letkol Inf Yudiono.

Danrem 012/TU Kolonel Inf Nefra Firdaus dalam sambutannya menyampaikan Selamat datang kepada Tim Bintal Kodam IM di Wilayah Korem 012/TU dengan adanya kegiatan Pembinaan mental ini merupakan sarana untuk membentuk dan memelihara kondisi jiwa prajurit Korem 012/TU sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI.

“Prajurit harus mempunyai mental baja, agar setiap tugas yang di berikan kepundaknya dapat diselesai dengan baik dan membanggakan. Prajurit tidak boleh menyerah dengan keadaan yang ada, harus mampu memanfaatkan segala kendala dan potensi menjadi peluang untuk meraih sukses,” Kata Danrem 012/TU.

Selanjutnya Katim Bintal Kodam IM menyampaikan, yang disampaikan oleh Wakabintal Kodam IM Letkol Inf Noralim, menyampaikan bahwa kegiatan Bintal ini memiliki arti dan peran yang sangat strategis bagi keberhasilan pembinaan personel dan keluarga, khususnya dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa   sebagai  landasan moral dalam setiap pelaksanaan tugas,  disisi lain hal ini juga sejalan dengan kebijakan pimpinan untuk memerangi segala bentuk pelanggaran yang memerlukan komitmen dari kita semua. Salah satu upaya yang dilakukan, adalah dengan membentengi diri para Prajurit, PNS dan keluarganya, agar tidak tergoda untuk melakukan segala bentuk pelanggaran terhadap norma dan aturan hukum yang berlaku.

Bahwa sehebat apapun pembinaan mental yang diadakan oleh lembaga, tidak akan berarti apa-apa, apabila   tidak diikuti oleh “niat untuk berbuat baik yang tulus ikhlas” dari setiap prajurit yang didasari kerelaan untuk berbuat dan bekerja dengan baik.Dengan kata lain, Pembinaan Mental ini sesungguhnya tidak hanya merupakan tanggung jawab Komando dan Perwira di satuannya, akan tetapi kesadaran dan tekad dari setiap prajurit yang hakiki untuk tidak melakukan pelanggaran merupakan faktor yang utama dalam menegakkan hukum, disiplin dan tata tertib satuan.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Wakabintal Kodam IM memberikan beberapa penekanan dan atensi kepada seluruh prajurit yang hadir untuk dijadikan pedoman diantaranya, agar mengawali setiap kegiatan dengan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagai landasan moral dalam setiap langkah pengabdian kita kepada bangsa dan Negara. Melaksanakan setiap tugas dengan penuh dedikasi dan tanggung-jawab serta keikhlasan semata-mata mencari ridho Allah SWT, agar setiap pekerjaan yang kita lakukan bernilai sebagai ibadah. Hidup secara rukun, damai dan menghindari pelanggaran yang dapat merugikan semua pihak.  Memelihara kecintaan dan semangat nasionalisme kepada bangsa dan negara, agar prajurit memiliki disiplin dan moril yang tinggi serta jiwa korsa yang solid yang diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas di satuan. Papar Letkol Inf Noralim