TNI, Ulama Bersama Masyarakat Berdoa di Masjid Al’Fitrah Korem Lilawangsa

Lhokseumawe – Sebanyak 650 orang terdiri dari para prajurit TNI, Ulama dan Masyarakat Kota Lhokseumawe melaksanakan Doa bersama, di Masjid Al’Fitrah Korem 011/Lilawangsa, Rabu (17/8/2017).

Doa bersama lintas agama yang dikenal 171717 tersebut, dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-72 Tahun, yaitu, yang dilaksankan hari ini, tanggal 17 Agustus 2017, pukul 17.00 WIB, untuk Indonesia Yang lebih kasih sayang, dipimpin oleh Ulama Karismatik Aceh, Tgk. H. Mustafa Ahmad (Abu Paloh Gadeng), bersama para Hapis Qur’an, di awali dengan sholat Asyar secara berjamah.

Dalam tausiyah singkat oleh Abu Paloh Gadeng menyampaikan, dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-72 Tahun mari kita syukuri nikmat yang diberikan Allah Swt, para Pahlawan pendahulu kita telah menanamkan kemerdekaan ini hingga dapat kita nikmati bersama.

Selain itu, mari kita sama-sama menjaga kemerdekaan ini, Seluruh Umat Islam sangat mendukung kegiatan yang mulia ini, hendaknya dapat terus dilaksankan kegiatan seperti ini dalam memperingati Hari kebesaran Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama, Ulama Karismatik Aceh, Tgk. H. Mustafa Ahmad.

Pada kegiatan yang sama, dalam sambutan Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, pada acara doa bersama 171717 untuk Indonesia Yang Lebih Kasih Sayang, yang dibacakan oleh Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Agus Firman Yusmono mengatakan, Pada kesempatan yang mulia ini, atas nama seluruh prajurit dan keluarga besar TNI, saya mengucapkan “Selamat HUT Ke 72 Proklamasi Kemerdekaan RI”. Memaknai kemerdekaan yang telah kita nikmati bersama selama 72 tahun hingga hari ini. Melalui perjuangan anak bangsa yang percaya kepada kemampuan sendiri, dengan senjata apa adanya, seraya menggelorakan semangat gotong royong, sehingga memunculkan energi sosial yang mengobarkan semangat “Merdeka atau Mati”.

Energi sosial tersebut bisa muncul karena mobilisasi kekuatan umat, santri, dan pemuda serta segenap komponen bangsa oleh para tokoh Agama, Ulama, Kyai, Habaib, Pendeta, Pastor, Pinandita, Biksu dan tokoh Nasionalis. Dilandasi semangat persatuan dan keinginan besar untuk merebut kemerdekaan, para tokoh bangsa, utamanya para tokoh agama, saat itu mampu menjadikan pilihan “merdeka atau mati” sebagai senjata pamungkas untuk mendobrak belenggu penjajahan dan meraih kemerdekaan, menjadikan bangsa indonesia sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat di tanah air indonesia.

Kalimat “Atas Berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa Dan Dengan Didorongkan Oleh Keinginan Luhur“ sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945, mengandung arti bahwa kemerdekaan indonesia dicapai berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa sehingga kita wajib bersyukur atas nikmat kemerdekaan ini.

Selain itu, kita yang hadir di sini sebagai generasi penerus penikmat kemerdekaan, saya mengajak marilah sama-sama memohon kepada Allah Yang Maha Pencerah agar menerangi kita dengan cahaya ilmu dan kearifan agar kita pandai merawat kemerdekaan, diberikan kekuatan untuk terus menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, menjaga Pancasila, merawat dan memperkokoh Ke-Bhinneka Tunggal Ika-an, serta menggelorakan tradisi semangat gotong royong.

Hari ini, insya Allah, tidak saja menjadi bagian dari rasa suka cita kita bersama dalam memperingati 72 tahun kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tetapi yang lebih penting lagi, dengan kehadiran kita bersama di tempat ini dan juga di ribuan tempat di seluruh penjuru tanah air, kita meneguhkan sikap bersama sekaligus mengge-lorakan semangat bagi terwujudnya indonesia yang lebih kasih sayang. Melalui doa tulus ikhlas, apapun agama yang kita anut, kita bersama memohon Ridho Tuhan Yang Maha Esa untuk terwujudnya indonesia yang lebih kasih sayang, sebagaimana Rahmat Tuhan yang tiada tara dan terus mengalir ke semua umat-Nya, Rahmat Rahman dan Rahim, Rahmat Yang Pengasih dan Penyayang kepada segenap umatnya.

Acara Doa bersama 171717 tersebut dihadiri oleh Kasrem 011/LW Letkol Inf Sofanuddin, para Komandan/Kepala Satuan Dinas Jawatan Lhokseumawe, serta sebanyak 650 prajurit TNI-AD, AL, dan prajurit TNI-AU dan Keluarga Besar TNI jajaran Korem 011/Lilawangsa.