30 September, TNI Putar Full Film G-30 S/PKI di Lapangan Sudirman

LHOKSEUMAWE-  Korem 011/Lilawangsa kembali menggelar nonton bareng secara besar-besaran  film sejarah penumpasan G-30 S/PKI di Lapangan Sudirman, Lhokseumawe tepat pada malam 30 September mendatang. beda dengan  Nobar sebelumnya, panitia akan menayangkan full film tanpa dipotong dengan durasi lebih dari tiga jam.

Hal itu ditegaskan Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Agus Firman Yusmono melalui Kepala Staf Korem (Kasrem) 011/Lilawangsa Letkol Inf Shofanuddin saat Talk Show tentang nonton bareng film G-30 S/PKI  di RRI Pro 1 Lhokseumawe, Senin (256/9/2017), sekaligus menyikapi tingginya minat  generasi muda yang ingin menyaksikan film sejarah revolusi yang tidak ditayang lagi di televisi sejak  1998 tersebut.

“Kita akan putar kembali secara besar-besaran pada malam 30 September. kali ini tidak kita potong-potong, tayang utuh  seperti durasi yang pernah ditayangkan di TVRI dulu. karena ada warga yang mengeluh ke saya,  waktu nobar di lapangan filmnya dipangkas, jadi ceritanya terputus,” tegas Danrem.

Kata Kasrem, sejak film tersebut tidak tayang lagi secara rutin di TV milik pemerintah, banyak generasi muda tidak mengetahui kekejaman PKI terhadap enam jenderal yang dibantai dan dimasukkan ke dalam sumur di kawasan Lubang Buaya.

Selain itu, nonton bareng juga instruksi dari Panglima TNI bagi seluruh jajaran untuk menayangkan kembali film tersebut, agar generasi terkini memahami persoalan kenapa bangsa ini tidak ingin PKI dan isu komunis berkembang di tengah-tengah masyarakat.

Rencana  tersebut didukung oleh anggota DPRK Lhokseumawe Dicki Saputra yang juga diundang dalam talkshow yang dipandu oleh pembawa acara Deni.  ia sempat merasa kecewa sewaktu digelar nobar di Lapangan Hiraq beberapa hari lalu, karena ditayang tidak utuh.

“Karena dipotong-potong, banyak yang tidak mengerti alur ceritanya. sampa-sampai ada anak kecil yang bertanya, mana PKI..mana PKI… jadi saya sangat mendukung bila nanti diputar secara utuh, agar penonton benar-benar bisa memahami alur sejarah dalam film itu,” kata Dicki.

Politisi PKS Lhokseumawe itu juga berharap,dengan ada acara nobar tersebut masyarakat benar-benar memahami bahaya isu komunisme bila tumbuh di lingkungan masyarakat. Jadi tayangan tersebut sangat bermamfaat untuk menyadarkan generasi muda yang sudah termakan dengan paham yang mengenyampingkan sila ketuhanan yang maha Esa dalam Pancasila.

Diakhir talkshow, Kasrem mengajak kepada seluruh masyarakat kota Lhokseumawe dan sekitarnya agar hadir bersama keluarga dalam acara nonton bersama di Lapangan Sudirman pada malam 30 September mendatang.