Pimpin Upacara Bendera, Serka Isradi ; Sudah Saatnya Pelajar Jadi Pelopor Anti Narkoba

ACEH SELATAN – Saat ini Indonesia sudah pada situasi darurat narkoba. Peredaran dan penyalahgunaan narkoba sudah merambah ke kalangan generasi muda dan penerus bangsa. Ulah mafia pengedar narkoba yang semakin merajalela di Tanah Air sudah tidak bisa ditoleril lagi.

Hal tersebut dikemukakan oleh Serka Isradi dalam amanat Babinsa Koramil 07/Kluet Selatan Serka Isradi pada saat memimpin jalannya upacara bendera hari senin di SMPN 1 Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan, Senin (09/10/2017).

Dihadapan ratusan pelajar yang mengikuti upacara bendera yang dihadiri Kepala sekolah beserta dewan guru, Serka Isradi selaku Inspektur upacara secara tegas menekankan kepada pelajar untuk menjauhi narkoba, hindari terjadinya tawuran atau perkelahian antar pelajar dan tertib berlalu lintas.

“Hindari  Bahaya Narkoba karena masa depan bangsa dan negara ada di tangan kalian, yang disini semua bakal menjadi pemimpin, jika kalian rusak maka siapa lagi yang akan menjaga bangsa ini,” tegas Serka Isradi.

Perlu pelajar ketahui, ungkap Serka Isradi, pelajar adalah salah satu pengganti generasi yang ada saat ini, apabila kalian yang dipersiapkan menjadi poros dan corong serta ujung tombak telah memakai narkoba maka hancurlah masa depan bangsa ini.

“Pemuda dan pelajar sudah saatnya menjadi pelopor anti narkoba, bergerak memerangi narkoba dilingkungan sekolah,” himbaunya.

Selain itu, sambungnya, jika narkoba sudah dicegah maka secara otomatis perbuatan yang tidak berguna akan bisa dihindari seperti contoh tawuran dan tertib berlalu lintas.

“Anak sekolah saat pergi maupun pulang sekolah  tertib dalam berlalu lintas pakai helm dan jangan kebut kebutan dijalan,” imbuh Babinsa Desa Suak Bakong itu.

Terakhir, Serka Isradi berpesan agar menghindari terjadi perkelahian antar pelajar karena itu termasuk kenakalan remaja yg sangat merugikan diri sendiri dan keluarga. Jadilah pelajar yang berguna bagi keluarga, agama, nusa dan bangsa.

“Adik – adik sekalian..tidak ada untungnya semua itu, bak kata pepatah bilang.. yang kalah jadi arang yang menang jadi abu, berarti Intinya sama sama hancur lebur dan rugi,” tutup Serka Isradi mengakhiri amanatnya.