201 Penari Saman Asal Gayo Lues Meriahkan Penutupan TMMD ke-100 di Nisam Antara

Aceh Utara – Dua ratus satu penari saman turut memeriahkan acara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke -100 Kodim 0103/Aut yang dilaksanakan di lapangan bola kaki desa Alue Dua Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, Kamis (26/10/2017).

Komandan Kodim 0103/Aceh Utara Letkol Kav Fadjar Wahyudi Broto selaku Dansatgas TMMD mengatakan, bahwa 201 penari saman tersebut didatangkan langsung dari Gayo Lues yang difasilitasi oleh Bupati Gayo Lues H. Muhammad Amru dan Komandan kodim 0113/Gayo Lues Letkol Inf Muhammad Faisal Nasution yang juga turut hadir dalam acara penutupan TMMD tersebut.

Kelompok tari saman ini merupakan binaan dari Dandim 0113/Galus dan Kadib Kebudayaan Dinas Pariwisata Kab. Galus bapak Zulkifli.S.Pi.

Sebelumnya, lanjut Dansatgas, pada saat pembukaan TMMD juga dimeriahkan oleh penampilan tari saman yang penarinya didatangkan langsung dari masyarakat Gayo.

“Terima kasih kepada bapak Bupati Gayo Lues dan Dandim 0113/Galus serta masyarakat Gayo lues yang telah memfasilitasi penampilan tari saman tampil di acara pembukaan maupun penutupan TMMD ke 100 kodim 0103/Aut di Kec.Nisam antara ini,” ungkap Dandim.

“Kita, TNI berkomitmen akan terus mendukung Pemda untuk mengangkat kearifan maupun budaya lokal yang ada di wilayah,” ucap  Fadjar Wahyu Broto.

Sementara itu, Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata Kab. Galus, sekaligus pimpinan rombongan penari saman mewakili Bupati Galus dan masyarakat Gayo lues menyatakan, bahwa sebuah kehormatan dan kebanggaan, karena bisa tampil di acara pembukaan dan penutupan TMMD ke-100 ini.

“Kami sangat senang, karena bisa ikut mensukseskan acara tutup TMMD Kabupaten tetangga yakni kab. Aceh Utara,” ungkapnya.

Saat ini, lanjut zulkifli, selain dalam event tertentu, pelestarian saman juga di jaga dengan kegiatan “saman Roa Lo Roa Ingi” (saman 2hari 2malam antar desa di kab Galus).

Ia berharap Tari saman ini tak hanya berkembang di Aceh saja, tetapi bisa berkembang di seluruh Provinsi Indonesia dan Mancanegara.

“Saya berharap tari saman ini tak berkembang di Aceh saja. Karena Saman bukan hanya Gayo lues yang punya, tetapi milik semua rakyat Indonesia,” ungkap Zulkifli.

Diinformasikan, saat ini, duta tari saman Kab Galus sedang melaksanakan Tour ke 3 Negara Eropa yakni di Bulgaria, Belgia, Jerman yang diwakili oleh 15 penari mulai taggal 4 Oktober hingga 30 Oktober 2017.