Pangdam IM: TMMD Sejahterakaan Perekonomian Masyarakat

Aceh Utara – Program TMMD ke-100 ini, memiliki dampak dan respon sangat besar oleh rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Aceh Utara, karena bisa mensejahterakaan perekonomian masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Moch. Fachrudin, S.Sos usai menutup TMMD Reguler ke-100 Kodim 0103/Aceh Utara di Desa Alue Dua Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara, Aceh. Kamis (26/10).

Pangdam mengatakan, kegiatan TMMD yang berjalan selama 30 hari ini, bertujuan untuk membantu Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka membangun ruang juang, alat juang dan kondisi juang masyarkat Aceh Utara.

Untuk saat ini, TMMD ke-100 Kodim 0103/Aceh Utara telah membuka jalan terisolir hingga tuntas sepanjang sekitar 4.000 meter dari Desa Alue Dua tembus ke Dusun Jabal Antara. Sebelumnya, masyarakat dari gampong Nisam Antara ke Kampung Alue menempuh jalan sejauh 21 KM. Tetapi, setelah adanya penerobosan jalan yang dilakukan Satgas TMMD tersebut, masyarakat hanya menempuh jalan 14 KM.

“Dengan adanya infrastruktur jalan ini, saya harapkan kedepan masyarakat daerah Alue bisa membawa hasil bumi/panen  ke Lokhsemawe untuk dijual. Jangan sampai, hasil bumi busuk tidak bisa dibawa kemana-mana, kan kasihan masyarakat,” ujar Pangdam.

Jendral bintang dua ini menginformasikan, untuk tahun depan, TMMD akan dilaksanakan kembali di Gayo Lues, karena sebelumnya pemerintah daerah Gayo Lues sudah meminta kepada  Kodam untuk melaksanakan TMMD di Kabupaten tersebut.

“Oke, silahkan karena ini semua untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, jadi sesuai apa kata Gubernur Aceh, bahwa Aceh itu hebat yaitu Aceh yang aman Aceh yang damai Aceh yang nyaman Aceh yang tertib, Aceh yang sejahtera dan kita menuju sama-sama kearah yang sejahtera,” ungkap Pangdam.

Saat ditanya penunjang Infrastruktur dari mana, Mayjen TNI Moch. Fachrudin, S.Sos menjelaskan, bahwa penunjang Infrastruktur dalam kegiatan TMMD tersebut berasal dari Pemerintah Daerah setempat.

“Iya betul, biaya TMMD dari Pemda dan kami (TNI/Polri) hanya untuk operasional saja,” jelasnya.

Dalam TMMD ke-100 di Aceh Utara tersebut, melibatkan Pasukan Satgas sebanyak 300 orang terdiri dari anggota Kodim, Batalyon, dari TNI ada AL AU dan Polri. Tak hanya TNI/Polri, ratusan masyarakat juga ikut dalam kegiatan itu.

“Masyarakat juga banyak sekali, cuma hari-hari tertentu, khusus masyarakat yang ingin berkebun silahkan berkebun, kita tidak akan mengganggu. Terus yang lainnya ada 4 hari sama berkerja ikut gotong royong.  Dengan adanya TMMD ini, bisa menjadi semangat juang dan menumbuhkan semangat gotong royong kita,” harap Pangdam.