Prajurit dan Persit Kodim 0101/BS, Terima Ceramah Pembinaan Mental

Banda Aceh – Prajurit dan Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXVII, Komando Distrik Militer (Kodim) 0101/BS, menerima ceramah Pembinaan Mental (Bintal), yang diberikan oleh Bintal Kodam Iskandar Muda (Bintaldam IM), yang berlangsung di Aula Makodim 0101/BS, Jalan Sultan Alaidin Mahmudsyah Nomor 32, Gampong Baro, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Rabu (22/11/17).

Kegiatan Bintal yang dilaksanakan ini mengusung Tema “Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga dan Sejarah Kelam PKI mulai Tahun 1945 s.d 1965”, yang diikuti oleh 114 orang prajurit Kodim 0101/BS serta Persit sebanyak 53 orang.

Pada Kesempatan ini, Kepala Seksi Rohani Islam (Kasi Rohis), Bintaldam IM, Mayor Inf Dudu Badrussalam, S.Ag, menyampaikan materi terkait tema yang di angkat, yaitu tentang berbagai macam permasalahan yang terjadi dalam berkeluarga, salah satunya perselingkuhan, karena perselingkuhan ini dapat menghancurkan hubungan harmonis suatu rumah tangga.

“Selingkuh itu, perbuatan yang tidak baik, karena dapat merenggangkan hubungan keluarga, maka dari itu, kita harus memperkuatkan keyakinan kita terhadap pasangan kita, agar terjalinnya hubungan yang harmonis,” kata Mayor Inf Badrussalam.

Ia juga menyampaikan, hubungan yang harmonis itu dapat dilihat dari bagaimana dapat menerima kekurangan dan mensyukuri atas segala nikmat yang diberikan Tuhan Yang  Maha Esa, karena itu semua dapat memberikan kedamaian dan ketentraman di dalam hubungan berkeluarga.

Dalam kegiatan Ceramah Bintal tersebut, Mayor Inf Dudu Badrussalam, S.Ag, juga membahas tentang Sejarah Kelam PKI mulai Tahun 1945 s.d 1965, agar jangan sampai kita lupakan, karna ini merupakan suatu peristiwa yang sangat kelam seperti tragedi G30S/PKI, sebagai generasi penerus bangsa kita sebagai Prajurit serta Keluarga Besar Tentara (KBT), harus menjaga bangsa ini dari paham paham yang ingin merusak keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Di akhir Ceramahnya, Kasi Rohis Bintaldam IM berpesan, agar kita saling menjaga dan saling memahami dalam keharmonisan hubungan rumah tangga, serta selalu berpegang teguh kepada keyakinan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan demikian kita tidak akan mudah terpengaruh oleh hal hal yang dapat merusak kaidah rumah tanga serta kehidupan kita.