Korem 012/TU Gelar Latihan Gabungan Penanggulangan Bencana Alam di Wilayah Kodim Aceh Selatan

ACEH SELATAN – Komando Resort Militer 012/Teuku Umar menyelenggarakan latihan gabungan penanggulangan bencana alam di wilayah tanggungannya dalam rangka menghadapi kemungkinan bencana alam yang terjadi, bertempat di Aula Makodim 0107/Aceh Selatan Desa Lhok Bengkuang Timur Kecamatan Tapaktuan, Senin (18/12/2017) pagi sekitar pukul 10.30 wib.

Sebelumnya, di Lapangan Naga Desa Lhok Bengkuang, Kecamatan Tapaktuan, (18/12) pukul 08.30 wib, Danrem 012/TU Kolonel Inf Nefra Firdaus, SE, MM yang diwakili Kasrem 012/TU Letkol Inf Yudiono, S. Ag dalam upacara pembukaan secara resmi membuka  acara latihan penanggulangan bencana alam dengan melibatkan 150 peserta.

Adapun pesertanya upacara terdiri dari unsur TNI dari Kodim 0107/Aceh Selatan, Yonif 115/ML, Polres Asel, BPBD, Basarnas, Dinsos, Dinkes, PMI, Tagana, PMI dan FKPPI Aceh Selatan.

Selain itu, turut hadir dalam acara pembukaan latihan diantaranya Wabup Kamarsyah.S.Sos.MM, Kapolres Asel AKBP Dedy Sadsono, ST, Kasdim 0107/Asel Mayor Inf Ferdinand, Kadis Pendidikan Martunis, Kadis Sosial Musni Yakub, Kakesbangpol Akmal Hilma dan tamu undangan.

Perlu diketahui, kegiatan latihan ini dilaksanakan bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan prosedur kerja hubungan komandan dan staf dalam merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan operasi dan Kodalops dalam penanggulangan bencana alam.

Danrem 012/TU Kolonel Inf Nefra Firdaus, SE. MM, dalam amanatnya yang dibacakan Kasrem 012/TU Letkol Inf Yudiono, S. Ag selaku Inspektur upacara menyampaikan bahwa saat ini di wilayah Indonesia tidak terkecuali Provinsi Aceh memasuki suatu musim dengan curah hujan yang cukup tinggi dan diikuti kondisi cuaca yang sulit diprediksi.

“Kondisi demikian berpotensi menimbulkan bencana alam terutama banjir dan tanah longsor,” ucapnya.

Maka dari itu, sambung Kasrem, menuntut kita semua untuk selalu siap siaga dan melakukan berbagai langkah antisipasi guna meminimalisir kerugian, baik personil maupun materil.

“Latihan yang kita laksanakan hari ini tujuannya untuk mengantisipasi dan mengevaluasi sejauh mana kesiapan seluruh unsur TNI, Pemda maupun organisasi masyarakat dalam bertindak tepat, tidak ada keraguan dalam menghadapi kemungkinan bencana yang akan terjadi,” terang Kasrem membacakan amanat Danrem.

Lanjutnya, untuk melakukan langkah kongkrit dalam melindungi masyarakat apabila terjadi kondisi yang darurat adalah kesiapsiagaan aparat, Dinas Instansi terkait dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama masyarakat didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai.

“Seluruh komponen perlu melakukan upaya, salah satunya dengan peningkatan kualitas lingkungan di sekitar kita, menumbuhkan kesadaran masyarakat khususnya yang tinggal di aliran sungai dan daerah rawan longsor agar lebih aktif memelihara menjaga kondisi alam,” pungkas Kasrem.

Dengan demikian kerjasama dan koordinasi yang baik akan menentukan keberhasilan dalam pelaksanaan tugas satuan dalam rangka meningkatkan kinerja yang profesional dan proporsional.