Masyarakat Aceh Barat Gelar Do,a dan Zikir Bersama

Meulaboh, Aceh Barat. Dalam rangka memperingati 13 Tahun musibah tsunami Aceh 26 Desember 2004, masyarakat Aceh Barat menggelar Do,a dan Zikir Bersama di Mesjid Agung Baitul Makmur. Selasa (26/12).

Tidak hanya masyarakat sipil dan para santri, Dandim 0105/Abar Letkol Inf. Herry Riana Sukma memerintahkan seluruh prajuritnya hadir pada acara tersebut untuk mengumandangkan zikir seraya mendo,akan para saudara saudara kita yang menjadi korban Gempa dan Stunami 26 Desember 2004 silam.

Seperti kita ketahui bahwa Meulaboh merupakan tempat yang terparah terkena bencana Stunami. Itu semua kehendak Allah SWT dan telah tertulis dalam suratan takdir, Meulaboh hampir dinyatakan 75% habis karena letak wilayahnya yang di pesisir pantai barat selatan, sehingga gelombang air menghantam porak poranda bangunan dan menyapu bersih manusia yang ada pada saat tragedi tsunami tersebut terjadi, sehingga Makam Massal yang ada di Meulaboh menjadi sejarah Tragedi Stunami.

Banyak diantara jamaah yang hadir termasuk dari Prajurit kodim 0105/Abar yang orang tua dan saudaranya terkena bencana tsunami, sehingga air mata mereka tak tertahan menetes jatuh disaat sang qori kecil melantunkan ayat suci Alquran dengan suara syahdunya, serta terlarut dalam khusuk ketika melantunkan bacaan zikir tasbih, tahmid dan Tahlil yang dibawakan oleh Ketua MPU Aceh Barat Tengku Abdul Rani Adian yang biasa disapa dengan Abu Rani.

Salah satunya kesedihan yang dialami oleh Serka Amrijal putra Lhokseumawe Aceh Utara, yang menjadi tentara 2004, di tugaskan di Meulaboh 2005 merasakan kehilangan sanak famili akibat tsunami, dan dengan zikir dan Do,a bersama semoga sampai kepada para Korban Stunami yang telah meninggal dunia.