Babinsa Posramil Tadu Raya bersama Masyarakat Terus Melakukan Pemadaman Api

Nagan Raya – Sekitar tiga hektare lahan kebun kelapa sawit pada tanah bergambut di Desa Alue Siron, Kecamatan Tadu Raya, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh terbakar. Akibat kebakaran tersebut menimbulkan asap tebal.

Sampai berita ini diturunkan, Babinsa Posramil Tadu Raya bersama masyarakat terus melakukan pemadaman api di areal perkebunan sawit milik Jul (48) dan Khaidir (45) yang merupakan warga Kecamatan tersebut.

Sementara, Komandan Kodim 0116/Nagan Raya, Letkol Kav Moch Wahyudi, siaran persnya pada Senin (12/2) malam, menyebutkan, personel TNI dikerahkan ke lokasi hanya berhasil memadamkan sebagian titik api pada lahan bergambut itu.

“Pada Senin (12/2) pukul 18.00 WIB, Babinsa bersama masyarakat hanya dapat memadamkan sebagian api dengan alat seadanya. Mereka menggunakan ranting pohon, namun hingga saat ini di lokasi masih ada asap sisa dari kayu terbakar,” ucapnya.

Dandim Wahyudi, menyampaikan Danposramil dan Babinsa Posramil Tadu Raya bersama masyarakat sampai di lokasi sekitar pukul 17.20 WIB. Mereka menemukan lokasi lahan kebun sawit yang terbakar tersebut yang diperkirakan luasnya tiga hektare.

Personel yang terlibat dalam penanganan kebakaran lahan kebun sawit tersebut, berjumlah tiga orang. Upaya pemadaman dilakukan dengan bantuan lima masyarakat. Operasi pemadaman api secara manual itu di pimpin Danpos Ramil Tadu Raya, Serma Julmiansyah.

Lebih lanjut dikatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengelar rapar koordinasi (rakor) penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Nagan Raya. Hal itu dalam rangka menindak lanjuti hasil Rakornas di Jakarta, Selasa, (6/2).

Dandim Letkol Kav Moch Wahyudi, menyampaikan, perlu adanya pembentukan satuan tugas (satgas) penanganan karhutla di daerah setempat. Hal tersebut sangat penting untuk mencegah maupun penanganan secara terpadu terhadap Karhula.

“Karena perintah dari Presiden (Joko Widodo) sudah jelas, Kodim, Polres, BPBD dan Pemda bertanggung jawab untuk menangani permasalahan karhutla di daerah masing-masing,” ujar Dandim Moch Wahyudi.