Primer Koperasi Kartika Kodim 0116/Nagan Raya Dukung Penyerapan Gabah Petani ke Bulog

Nagan Raya, Primer Koperasi Kartika Nara Kodim 0116/Nagan Raya dukung Penyerapan Gabah Bulog hal itu diwujudkan dengan ditandatanganinya Perjanjian Jual Beli (PJB) Beras antara Ketua Koperasi Kodim 0116/Nagan Raya dengan Bulog Subdivre Meulaboh pada Kamis, 15 Mar 2018.

Target Serapan Gabah Petani (Sergap) yang harus terpenuhi dari Kabupaten Nagan Raya untuk periode Januari sampai dengan Juni 2018 ini mencapai 3.600 Ton setara beras. Untuk mencapai target tersebut, Kodim dan Bulog telah sepakat untuk mengeluarkan PJB secara bertahap menjadi 3 (tiga) PJB setiap bulan, dengan rata2 nilai masing-masing PJB sebesar 1.200 Ton setara beras. Beras yang akan dikirimkan ke Bulog pun telah disepakati sesuai dengan standar yang telah ditentukan seperti beras harus memiliki kadar air dibawah 14%, butir patah maksimal 20%, derajat sosoh minimum mencapai 95%, dan butir menir maksimal hanya 2%.

Dandim 0116/Nagan Raya, Letkol Kav Wahyudi, S.I.P., M.Tr (Han) mengatakan, “Sesuai dengan hasil perjanjian kerjasama antara Bulog, Kementerian Pertanian, dan TNI AD, bahwa kegiatan Sergap oleh Prikop Kodim ini diharapkan dapat terus meningkatkan serapan gabah petani untuk menjamin ketersediaan dan stock pangan pangan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional”.

Saat ini Wilayah Kabupaten Nagan Raya sudah mulai masuk musim panen, untuk memaksimalkan Sergap kita akan terus berkoordinasi dengan Bulog, Dinas Pertanian, dan Mitra Kilang Padi untuk secara intensif turun kesawah. Hal itu kita lakukan untuk mencegah masukkan Tengkulak yang akan memainkan harga gabah dilapangan. Kami hanya bisa menghimbau kepada para petani untuk tidak tergiur dengan harga yg ditawarkan oleh tengkulak yang tentu dengan harga lebih tinggi dari HPP. Seberapapun tingginya harga yg diberikan oleh tengkulak memang sepintas sangat membantu petani, namun perlu diketahui bahwa secara ekonomi, harga dasar, biaya operasional, biaya produksi dan lain sebagainya akan terus dihitung oleh produsen beras, dan nanti pada akhirnya akan mendongkrak harga beras yang semakin melonjak, yang pada akhirnya kembali masyarakat yg dirugikan karena harus membeli beras hasil panennya dengan harga jauh lebih tinggi daripada harga gabah saat mereka jual.

Untuk menurunkan biaya pengolahan lahan sawah, saat ini pemerintah sudah banyak memberikan subsidi mulai dari saprodi sampai bantuan Alsintan. Bahkan Kodim 0116/Nagan Raya saat ini sudah mengerahkan Brigade Alsintan kepada para kelompok tani diwilayah Nagan Raya. Sampai hari ini, tercatat sudah 10 unit Handtractor, 10 unit mesin pompa air, dan 1 unit excavator dikerahkan untuk membantu percepatan pengolahan lahan petani.

“ Kodim 0116/Nagan Raya dan jajarannya tetap berkomitmen dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Kab Nagan Raya untuk menjadikan Nagan Raya sebagai salah satu lumbung pangan Aceh, secara khusus diwilayah Barat – Selatan” pungkas Dandim