Pidie Jaya – Dalam rangka menyamakan persepsi antara Pemerintah dengan masyarakat petani terkait masalah Serapan Gabah oleh Bulog serta mencari solusi terbaik guna suksesnya Program Serapan Gabah Petani di wilayah Kecamatan Trienggadeng dan Pante Raja, Koramil 18/Trienggadeng Kodim 0102/Pidie melaksanakan komunikasi sosial bersama Kelompok Tani bertempat di Makoramil 18/Trienggadeng, Senin (19/03/18).
Hadir dalam kegiatan komunikasi sosial tersebut Danramil 18/Tripa Kapten Inf Dwi Santosa, Babinsa Koramil 18/Tripa, Mantri tani Kec. Trienggadeng Sdr. Firdaus S.Pt, Mantri tani Kec. Panteraja, Sdr. Khairul S.Pt, Para Ketua Gapoktan dari wilayah kecamatan Trienggadeng dan Pante Raja 33 orang dan Para Kejrumblang dari wilayah Kecamatan Trienggadeng dan Pante Raja 33 orang.
Danramil 18/Tripa Kapten Inf Dwi Santosa menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut MOU antara Kasad dengan Dirut Perum Bulog terkait optimalisasi Serapan Gabah dan Beras Petani dalam rangka Ketahanan Pangan Nasional.
Guna mendukung suksesnya Program Serab Gabah petani oleh Bulog tersebut tanpa harus mengakibatkan petani padi menanggung rugi dikarenakan harga beli dari bulog lebih rendah dari pada harga beli dari tengkulak, Koramil 18/Trienggadeng Kodim 0102/Pidie sebagai satuan Kewilayahan yang mempunyai tugas pembinaan wilayah menyelenggarakan Komunikasi dengan Para Kelompok Tani guna mencari solusi terbaik, dimana target penyerapan Gabah oleh Bulog tercapai dan masyarakat petani tidak dirugikan.
Adapun dari kegiatan tersebut di dapatkan solusi antara lain Setiap Petani bersedia menjual hasil panen padinya seberas 3 s.d. 5 Kg ,yang mana gabah dari tiap – tiap desa tersebut akan di kumpulkan oleh kejrunblang desa, Setelah terkumpul di Kejrunblang Gabah tersebut baru di ambil oleh Pihak Koramil untuk dijual kepada Bulog.
