Masa Panen Tiba, Babinsa Kawal Serapan Gabah Petani

Nagan Raya, Dalam memantau secara kontinyu  penyerapan gabah kering dari petani untuk mendukung kedaulatan pangan Nasional, Babinsa Koramil 08/Kuala membuka posko serapan gabah petani desa Ujung Fatihah Kecamatan Kuala Nagan Raya diatas lahan seluas 1 Ha, Selasa (20/03/18).

Hal ini dilakukan oleh aparat Babinsa jajaran Kodim 0116/Nagan Raya dalam upaya memantau sekaligus untuk mengoptimalkan serapan gabah para petani diwilayah Kabupaten Nagan Raya. Tindakan ini dilakukan untuk mewujudkan swasembada pangan Nasional.

Pada kesempatan itu Babinsa Koramil 08/Kuala saat panen tiba melalui Posko sergap melaksanakan penyerapan gabah petani di wilayah desa binaan dengan menggandeng kilang padi yang telah ditunjuk sub drive Meulaboh.

Ditanah seluas 1 Ha dan jenis padi Ciherang  para petani desa Ujung Fatihah sudah menggunakan teknologi baru panen yakni menggunakan Mesin Perontok padi jenis SEKI HC80P Combine Harvester. Disamping efisien dengan menggunakan mesin ini, panen jadi lebih cepat dan beras langsung bisa dimasukkan ke karung.

“Alhamdulillah dengan menggunakan mesin perontok padi ini, panen bisa lebih cepat dan bisa menghemat waktu dan tenaga. Selain itu, sudah bersih terpotong hingga pangkal batang sehingga memperkecil kehilangan hasil panen dibanding menggunakan parang atau arit. Dengan combine harvester, batang padi yang dipanen langsung terpotong hingga pangkal batang. Lalu dipisahkan antara batang dengan gabah dan keluar dalam bentuk gabah,” Ujar Raja salah seorang petani.

“Kami mengajak para petani agar menjual sebagian hasil panen ke Bulog Sub Divre Meulaboh untuk memenuhi stok Bulog dalam rangka mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Nagan Raya,” ungkap Sertu Sugeng Babinsa Koramil 08/Kuala.

Di tempat terpisah, Pasiter Kodim 0116/Nagan Raya, Kapten Arm Ainu Rokhman menghimbau kepada para Babinsa agar mengajak para petani untuk bersama-sama mendukung Program Pemerintah tentang swasembada pangan khususnya di wilayah Kodim 0116/Nara. “Kita juga menghimbau para petani untuk menjual sebagian hasil panen mereka ke Bulog dalam memenuhi stok Bulog Sub Divre Meulaboh tentunya dengan harga yang sudah ditentukan oleh Pemerintah, Perpadi dan petani itu sendiri,” tuturnya.