Dandim 0107/Asel Minta Para Ulama Terus Mendakwahkan Islam Damai

ACEH SELATAN – Dandim 0107/Aceh Selatan Letkol Kav Hary Mulyanto menyampaikah tausiah seusai shalat Isya menjelang taraweh di Masjid Raya Istiqamah, Kecamatan Tapaktuan, Selasa malam (22/05/2018).

Tausiah yang disampaikan Dandim Aceh Selatan mengusung tema “Peran masyarakat didalam memelihara perdamaian serta persatuan dan kesatuan bangsa.”

Ia mengatakan, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa menjelang bulan Suci Ramadhan, Indonesia itu terjadi suatu peristiwa yang sangat memilukan, kejadian yang menyayat hati.

“Pertama kejadian di Jakarta, kedua di Surabaya dan terakhir di Pekanbaru Riau. Hal itu banyak menimbulkan korban dari pihak yang tidak berdosa termasuk pelaku itu sendiri satu keluarga yang melibatkan anak kecil yang belum tau apa-apa,” katanya.

Oleh karena itu, tambah Dandim, di bulan Ramadhan ini kita saling ingat mengingatkan untuk terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dan terus menjaga perdamaian.

Menurutnya, atas kejadian tersebut berdampak pada timbulnya fitnah-fitnah kepada kita kaum muslim atapun yang beragama islam.

Maka dari itu, Dandim menghimbau kepada warga masyarakat untuk ikut serta berperan aktif dalam rangka penanggulangan dari upaya-upaya kejahatan.

“Kita berusaha melakukan pencegahan hal yang paling kecil dulu dari keluarga. Tingkatkan kepedulian dan kewaspadaan, bukan saling mencurigai,” terangnya.

“Mari saling mengingatkan dalam lingkungan kita, jika ada kekurangan maka salinglah tolong menolong, jika bisa dilakukan secara bersama-sama sehingga kita saling mengenal satu sama lain,” timpal Dandim.

Ia juga menyampaikan bahwa apabila ada yang tidak kenal maka sapa, ajak bicara. Dan juga apabila ditemukan hal-hal tidak wajar maka laporkan kepada tiga pilar desa yaitu Keuchik (Kades), Babinsa dan Babinkantibmas.

Maka Dandim bermohon kepada para santri, habib ulama, abu, abuya semuanya untuk terus tetap mendakwahkan bahwa islam itu damai dan rahmatan lil alamin.

Kata Dandim, islam tidak pernah mengajarkan tindakan kekerasan. Rasulullah SAW didalam berperangpun selalu mengedepankan kekeluargaan, beliau damai dan tidak pernah melakukan perusakan dimuka bumi ini.

“Rasulullah melarang membunuh anak-anak, orangtua, kaum perempuan dan dilarang memperlakukan tawanan tidak manusiawi,” jelasnya.

Selain itu, bertepatan dengan bulan suci ramadhan di tahun 2018 ini Aceh Selatan telah memasuki masa pemilihan kepala daerah atau Pilkada.

“Mari kita jaga perdamaian dan menahan hawa nafsu sampai terus nanti usai dan malaksanakan kegiatan sehari-hari dan tiba saat pencolosan,” tuturnya.

Pilkada merupakan momen penting dalam menentukan pilihan kepala daerah demi mewujudkan pembangunan kedepan.

“Pilihlah dengan hati nurani, jangan saling memaksa, jangan melakukan kecurangan dan jangan merusak hati orang lain. Pilkada ini hanya sesaat, persaudaraan tetap dijaga, berbeda pilihan silahkan tapi jangan sampai persatuan terpecah belah,” demikian pungkas Dandim 0107 Aceh Selatan Letkol Kav Hary Mulyanto.