Kapusrehab Kemhan Tutup Akselerasi Rehabilitasi Terpadu di Wilayah Kodam IM

Banda Aceh – Kapusrehab Kemhan Brigjen TNI dr. Asrofi S. Surachman, SpBP-RE(K), MAR. secara resmi menutup Akselerasi Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas Personel Kemhan dan TNI di wilayah Kodam Iskandar Muda. Acara tersebut berlangsung di Balai Teuku Umar (BTU) Makodam IM, Banda Aceh, Jum’at (17/5/19).

Acara penutupan dihadiri oleh Kasdam Iskandar Muda Brigjen TNI A. Daniel Chardin, Kepala Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Banda Aceh Bapak Bukhari, ST (BLK), para pejabat di lingkungan Kodam Iskandar Muda dan para Kabid Pusrehab Kemhan.

Diketahui kegiatan tersebut dilaksanakan mulai tanggal 29 Januari sampai dengan 17 Mei 2019 dan diikuti 32 personel penyandang disabilitas personel Kemhan dan TNI di wilayah Kodam Iskandar Muda.

Dalam sambutan Pangdam IM yang dibacakan Kasdam IM Brigjen TNI A. Daniel Chardin menyampaikan bahwa dalam program kegiatan rehabilitasi terpadu ini, Pusrehab Kemhan sebagai fasilitator dan rehabilitator telah berupaya memberikan pelayanan semaksimal mungkin yang dibutuhkan peserta selama kurang lebih empat bulan.

Oleh karena itu, dengan berakhirnya kegiatan akselerasi rehabilitasi terpadu ini diharapkan para peserta telah mampu dan menguasai pengetahuan dan keterampilan sesuai bakat, minat dan tingkat kemampuan masing-masing, sehingga dapat menjadi bekal awal untuk mengembangkan diri dan dapat dikembangkan, baik kepada rekan dinas maupun masyarakat pada umumnya.

“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para disabilitas dapat melaksanakan pekerjaan sesuai bakat, minat dan tingkat kemampuan masing-masing serta dapat melaksanakan fungsi sosial secara wajar dalam masyarakat”. harap Kasdam IM.

Terakhir Kasdam mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Kapus Rehab Kemhan Ri, Brigjen TNI dr. Asrofi S. Surachman, Sp. bp-re (k), mars, beserta anggota tim yang bekerja sama dengan balai besar pengembangan latihan kerja (BBPLK) Provinsi Aceh yang telah memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi penyandang disabilitas personel Kemhan dan TNI khususnya  di wilayah Banda Aceh dan sekitarnya.