Babinsa Koramil 15/Meuraxa Bangkitkan Semangat Kegotong Royongan

Banda Aceh – Budaya gotong-royong yang dikenal oleh masyarakat Indonesia dapat dikategorikan ke dalam dua jenis, yakni gotong-royong, tolong-menolong dan gotong-royong kerja bakti.

Budaya gotong-royong, tolong-menolong terjadi pada aktivitas pertanian, kegiatan sekitar rumah tangga, kegiatan pesta, kegiatan perayaan, dan pada peristiwa bencana atau kematian.

Sedangkan budaya gotong-royong kerja bakti biasanya dilakukan untuk mengerjakan sesuatu hal yang sifatnya untuk kepentingan umum, entah yang terjadi atas inisiatif warga atau gotong-royong yang dipaksakan.

Adapun yang mengakibatkan hilangnya budaya gotong-royong antara lain tumbuhnya paham individualis, komersialis di kalangan masyarakat, sehingga muncul sifat individualistik yang acuh tak acuh dengan sesamanya, seakan tutup mata dan telinga terhadap orang lain yang memerlukan pertolongan, hanya mau membantu orang yang dikenal saja, bahkan tak jarang yang memiliki motto hidup, “Tidak ada bantuan jika tidak ada imbalan”. Jika itu terus dibiarkan, maka akan tercipta perpecahan dikalangan masarakat.

Untuk itu, demi menumbuhkan kembali rasa kegotong royongan dimasarakat, Babinsa Sertu Syamsul Bahri Koramil 15/Meuraxa Kodim 0101/BS mengadakan gotong-royong bersama masarakat binaan membersihkan rumput yang sudah menjalar dan tumbuh tinggi di Desa Cotlamkuweuh Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh, Selasa (15/09/2020).

Dengan adanya semangat kegotong-royongan dikalangan masyarakat desa, lambat laun akan mendorong dan mencintai kembali budaya bernilai tinggi yang perlu dilestarikan (budaya adiluhung) yang selama ini sudah mulai ditinggalkan para generasi muda kita.