Aceh Besar – Budaya gotong-royong yang dikenal oleh masyarakat Indonesia dapat dikategorikan ke dalam dua jenis, yakni gotong-royong tolong menolong dan gotong royong kerja bakti.
Budaya gotong royong tolong menolong terjadi pada aktivitas pertanian, kegiatan sekitar rumah tangga, kegiatan pesta, kegiatan perayaan, dan pada peristiwa bencana atau kematian.
Sedangkan budaya gotong royong kerja bakti biasanya dilakukan untuk mengerjakan sesuatu hal yang sifatnya untuk kepentingan umum, entah yang terjadi atas inisiatif warga atau gotong royong yang dipaksakan.
Adapun yang mengakibatkan hilangnya budaya gotong royong antara lain tumbuhnya paham individualis, komersialis di kalangan masyarakat, sehingga muncul sifat individualistik yang acuh tak acuh dengan sesamanya, seakan tutup mata dan telinga terhadap orang lain yang memerlukan pertolongan, hanya mau membantu orang yang dikenal saja, bahkan tak jarang yang memiliki motto hidup, “Tidak ada bantuan jika tidak ada imbalan”. Jika itu terus dibiarkan, maka akan tercipta perpecahan dikalangan masarakat.
Untuk itu, demi menumbuhkan kembali rasa kegotong royongan dimasarakat, Babinsa Serda Junaidi Koramil 11/Darul Imarah Kodim 0101/BS mengadakan gotong royong membersihkan rumput yg sudah menjalar dan tumbuh tinggi bersama masyarakat di Gampong Ulee Tuy, Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar, Senin (19/10/2020).
Selain itu Serda Junaidi juga mengajak warga untuk selalu mematuhi Himbauan pemerintah dengan melaksanakan protokol kesehatan yang telah ditentukan.
Di antaranya dengan menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, rajin mencuci tangan, menjaga jarak fisik dan menghindari keramaian serta selalu menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat.
“Ini salah satu bukti nyata sekaligus penguatan kemanunggalan TNI dengan rakyat. Gotong royong ini sebagai implementasi dari Binter Babinsa Koramil 11/Darul Imarah. Itu sudah menjadi bagian dari tugas pokok TNI AD Terutama Satuan Teritorial guna membantu masyarakat dan pemerintah daerah,” tutur Junaidi.
