Dandim Bantu Peralatan Kerja Kepada Relawan Bedah Rumah “AL-BIRRU

Lhokseumawe – Komandan Kodim 0103 Aceh Utara Letkol Kav Fadjar Wahyudi Broto menyerahkan peralatan kerja tukang kepada relawan bedah rumah duafa “Al-birru” di lokasi bedah rumah tidak layak huni  ke 10 di Gampong Uteun Bayi, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, Jumat 6 April 2018 sore.

Bantuan berupa gergaji, cangkul, bak sorong, sekop, martil, gerinda mesin dan sejumlah alat lainnya  diterima Koordinator Al-birru Ustadz Ihkwansyah , disaksikan Ketua PMI Lhokseumawe, Junaidi Yahya,  para relawan, tokoh masyarakat Gampong Uteun Bayi dan sejumlah warga yang selama ini menyumbang dana.

“Bantuan ini saya beri, berkat   informasi tentang  relawan Al-birru bekerja membedah rumah duafa masih menggunakan peralatan orang lain, walau tidak banyak,  harapan saya bantuan ini bisa digunakan terus-menerus membantu orang tidak mampu di Lhokseumawe, karena rumah tidak layak huni di kota ini masih banyak sekali,” jelas Dandim didampingi  Pasi Intel Kapten Inf Lisker Malau.

Dandim mengapresiasi upaya Al-birru karena dengan modal keikhlasan dan ajakan sosial berhasil  membantu 10 keluarga duafa di Lhokseumawe. Dan ke depan dirinya punya rencana akan memberikan dukungan dan mengajak pihak-pihak lain untuk ikut mendukung donasi kepada komunitas tersebut agar lebih banyak lagi masyarakat yang terbantu.

Selain itu, kata Fadjar semangat Al-birru harus dicontoh oleh masyarakat luas, karena prinsip membantu tidak mesti ketika seseorang memiliki banyak materi, bisa dengan gotong royong dan cara lainnya. Kemudian ia juga meminta aparat desa merealisasikan aturan  merehab atau bangun rumah dhuafa dari pos anggaran desa.

“Saya yakin bila sikap membantu ini benar-benar dibangun atas dasar kepedulian tinggi terhadap sesama, ke depan tidak ada lagi kita lihat rumah gubuk, reot, rumah mirip kandang atau gambaran miris sejenisnya,” katanya.

Diakhir sambutannya, Fadjar menyebutkan pihaknya juga sedang membangun rumah tidak layak huni di Aceh Utara tepatnya di Tanah Pasir, sebelumnya di Samudera Geudong yang baru saja selesai. Pembangunan rumah kerjasama Kodim dengan Desi Anwar seorang mahasiswi yang sangat peduli terhadap sesama dan mengumpulkan sumbangan dari warga net (media sosial facebook).

Usai menyampaikan hal itu  Dandim menyerahkan bantuan Sembako kepada bapak Abdullah, 50 tahun. Sebelum dibedah, tukang becak itu huni rumah berdinding tepas lapuk bersama istri dan  empat anak-anaknya. Selain itu dalam rumah hanya disekat plastik untuk memisahkan ruang tidur, ruang tamu dan dapur.

Kini rumah Pak Abdullah sudah dibedah, dinding tepas sudah diganti dengan triplek, dibuat  kanopi di depannya, dinding depan dibuat jadikan  warung kecil yang menyatu dengan ruang depan, sejumlah dana dari donator dibelikan barang dagangan. Harapannya, sembari menarik becak motor, Pak Abdullah bisa menambah penghasilan dari kios kecil itu.

“Kami sangat senang, karena Bapak Dandim sudah ikut membantu kerja Lillahita’ala ini, semoga  bantuan dan kehadiran beliau menjadi pemicu semangat relawan untuk terus bekerja. Harapan kami juga bantuan dari pihak lain terus mengalir karena usaha bedah rumah akan terus kita lakukan ke depannya,” terang ustadz Ihkwansyah.