Babinsa Koramil 05/Beutong Bantu Mengajar di Pedalaman Nagan Raya

Nagan Raya, Kekurangan tenaga pengajar dirasakan sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar di pedalaman. Tenaga pengajar atau guru merupakan komponen terpenting yang harus ada di dalam proses belajar-mengajar di sekolah selain siswa itu sendiri. Tidak jarang saat siswa sudah semangat datang ke sekolah, mereka harus kecewa karena tidak ada guru yang datang.

Perbandingan guru antara pedalaman dengan perkotaan memang sangat jauh berbeda, kalau di perkotaan kelebihan tenaga guru, di pedalaman tenaga guru masih sangat kurang.

Seperti yang terjadi di SDN Bumisari Kecamatan Beutong, Nagan Raya, Kopda Muhajir membantu mengajar PPKN. Seperti diketahui Bumisari merupakan daerah pedalaman dan jauh dari pusat Kota Suka Makmue, 2 jam diperlukan untuk menjangkau daerah ini melewati hutan dan perkebunan kelapa sawit yang menjadi komoditas utama Kabupaten Nagan Raya, Senin (26/3/18).

Dengan dibekali buku petunjuk dari guru lainnya, Kopda Muhajirmemberikan materi pelajaran sesuai dengan buku petunjuk yang diberikan agar tidak keluar jalur dari materi pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa-siswi SDN Bumisari.

Menurut Kopda Muhajir bahwa keadaan siswa-siswi di sekolah pedalaman sangat jauh berbeda dengan siswa-siswi di perkotaan. Ini adalah potret umum siswa-siswi di pedalaman yang memang sangat memprihatinkan. Mereka umumnya hanya mempunyai satu atau dua buku tulis dengan satu pensil atau pulpen yang disimpan dalam tas kresek, mereka tidak memakai sepatu tetapi bersandal jepit atau malah kadang bertelanjang kaki. Seragam pun tidak setiap hari bisa dipakai oleh semua siswa-siswi yang datang ke sekolah. Walaupun demikian semangat mereka untuk menimba ilmu di bangku sekolah tak kalah besar jika dibandingkan dengan para pelajar yang ada di kota.