Aceh Besar. Komandan Resimen Induk Kodam (Rindam) Iskandar Muda Kolonel Inf Niko Fahrizal menutup resmi Latihan Yudha Wastu Parmukha serta pimpin langsung tradisi pembaretan kepada 121 Siswa Bintara Infanteri TA. 2017 Abit Dikmaba PK TNI AD TA. 2016 ( OV ) di Pantai Ujung Batee-Aceh Besar. Kamis (08/6/17).
Dalam upacara penutupan tersebut, Danrindam IM membacakan amanat dari Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri Mayjen TNI Surawahadi, S.I.P,M.Si. mengatakan bahwa latihan “Yuddha Wastu Pramukha dan tradisi Pembaretan” merupakan bagian yang sangat penting dan tak terpisahkan dari perjalanan hidup prajurit Infanteri.
Baret Infanteri adalah lambang kehormatan bagi prajurit Infanteri, yang merupakan Queen of the Battle berarti bahwa prajurit Infanteri memiliki kemampuan untuk bergerak disetiap bentuk medan pertempuran baik di hutan, gunung, rawa laut sungai dan pantai. dimana kemampuan tersebut tidak miliki oleh prajurit diluar kecabangan Infanteri.
Dan semboyan ”Yuddha Wastu Pramukha” yang mengandung arti sebagai pelaksana pertempuran terdepan dan menjadi penentu kemenangan dalam pertempuran. Maka prajurit Infanteri TNI Angkatan Darat dituntut harus disiplin, jago perang, jago tembak, jago beladiri dan memiliki fisik yang prima yang dilandasi oleh nilai-nilai jati diri prajurit yaitu sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional memiliki mental yang kuat dan siap ditempatkan dimana saja.
“kamu adalah prajurit yuddha wastu pramukha sejati, generasi muda penerus dan pengibar panji-panji kebanggaan serta kehormatan korps infanteri, kamu adalah ratu di medan pertempuran”.
Tradisi ditandai dengan penyematan Brivet Yudha Wastu Pramukha dan pemakain Baret Infanteri kepada perwakilan Siswa oleh Danrindam IM.
Sementara itu, Danrindam IM Kolonel Inf Niko Fahrizal menyampaikan saat Jam Komandan beliau mengatakan peliharaa kondisi fisik kalian yang prima, pelihara sikap mental dan Disiplin yang tinggi selaku prajurit Infantri kalian harus bangga karena kalian para calon komandan regu yang handal jangan membuat pelanggaran terlebih masalah Narkoba.
“bila kalian membuat pelanggaran dengan terlibat dalam lingkaran Narkoba, berarti kalian melakukan penghianatan 2 kali, menjadi Penghianat Bangsa juga Penghianat terhadap TNI,” Tegas Danrindam IM.
Hindari dan jauhi Narkoba, jadilah menjadi prajurit seorang Danru yang hebat mempunyai kemampuan yang lebih dari anggota, kuncinya adalah berlatih, berlatih dan berlatih. Ujarnya.
Selain itu, Danrindam jugan menekankan kepada seluruh lulusan Bintara Infanteri untuk terus menjaga dan meningkatkann kemanunggalan TNI dengan Rakyat, menjadi bagian dari solusi dia tengah tengah masyarakat serta pelopor didalam masyarakat sehingga TNI makin di cintai Rakyat, karena TNI adalah anak kandung Rakyat dan Rakyat adalah Ibu Prajurit TNI.
“Jaga dan Tingkatkan kemanunggalan TNI Rakyat, karena TNI adalah anak kandung Rakyat, dan Rakyat adalah Ibu kandung TNI”, terang Kolonel Inf Niko Fahrizal.
Turut hadir dalam upacara Penutupan Latihan Yuddha Wastu dan Tradisi Pembaretan Siswa Dikjurba Abit Dikmaba PK TNI AD TA. 2016 ( OV ) Kecabangan Infantri TA. 2017 para Kabag Rindam IM, para Dansatdik Rindam IM, Katimgumil Rindam IM dan para Kadep pejabat Rindam IM serta para tokoh masyarakat, tokoh agama serta orang tua dari Siswa.