Pidie Jaya – Diawali adanya keluhan Sejumlah pedagang Ruko (Rumah Toko) tepatnya di Pasar Tradisional keude Tringgadeng, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya mengeluhkan bau busuk dari pedagang ikan yang berjualan di depan ruko mereka kepada Danramil 18/Trienggading. Rabu (19/7/17).
Sehingga masyarakat yang berjualan di Ruko berharap pedagang ikan direlokasi ke tempat yang seharusnya yang disediakan oleh pemerintah.
Salah satu pedagang yang tidak mau disebutkan namanya,menyampaikan Pemerintah seharusnya memberikan tempat kepada pedagang ikan. Jadi kami tidak terganggu dengan bau tersebut, pemerintah harusnya bergerak cepat untuk menangani hal tersebut.
Danramil 18/Trienggadeng kodim 0102/Pidie Lettu inf Dwi santosa bersama Muspika Kab. Pidie Jaya dalam rangka menanggapi keluhan para pedagang, turun langsung ke Pasar Tradisional keude Trienggadeng untuk memantau lokasi Pasar Sementara yang akan dibangun.
Kepada Masyarakat Danramil mengatakan kunjungan ini dalam rangka mengantisipasi keberatan para pedagang Ruko terhadap penjual ikan di depan toko mereka. agar masalah ini segera diselesaikan.
Sementara itu, Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Pidie Jaya, Muslim yang terjun langsung ke lapangan mengatakan pasar sementara akan dibangun dalam dua hari ini.
“ Dalam dua hari ini kita akan bangun pasar sementara untuk pedagang ikan di bekas bangunan yang terkena gempa,” katanya.
” Pertama-tama, bekas pasar sebelah kiri akan kita dirobohkan terlebih dulu. Setelah itu baru dibangun pasar sementara dan para pedagang ikan akan kita arahkan ke sana,” ujar dia.
Hadir dalam kunjungan tersebut Assiten II Bidang Keistimewaan Ir. Jailani, Kabid Perdagangan Disperindagkop Ir. Muslim, Sek Disperindagkop H. Sulaiman, SE, Camat Trienggadeng Ishak Ibrahim, SE, Kapolsek Trienggadeng Iptu Mulyadi, SH, MH, Kabid Perikanan T. Anwar, ST, Kabag Humas Sekdakab, Banta Baihaqi, dan Sekcem Syukrimiadi S.Sos.