Meulaboh – Rakor Penanggulangan Bencana Alam kebakaran lahan di wilayah Kabupaten Aceh Barat, bertempat Hotel Tiara, Meulaboh Aceh Barat, Selasa malam (25/07/17).
Adapun yang hadir dalam acara tersebut, Danrem 012/TU Kolonel Inf Nefra Firdaus, S.E., M.M, Bupati Aceh Barat DR. (H.C) H. T. Alaidinsyah, Dandim 0105/Abar Letkol Inf Herry Riana Sukma, Wakapolres Aceh Barat Kompol Safrizal S.Ag, Kepala BPBD Aceh Barat T. Syahluna Polem, Kasubdit kesehatan & air bersih BNPB Jarwansyah, Koordinator Pos Basarnas Aceh Barat Dwi Hetno Iswara, Kasiops Korem 012/TU Letkol Kav Bambang, Pasiops Dim 0105/Abar ( Kapten Inf Sudarsono.
Rapat kali ini membahas tentang perkembangan dalam mengatasi Karlahut yang terjadi dibeberapa wilayah Provinsi Aceh khususnya Kab. Aceh Barat, meminta kejelasan kesiapan masing-masing instansi untuk memaparkan sejauhmana yang telah dicapai dan usaha-usaha apa yang dilakukan dalam mencegah terjadinya Karlahut di wilayahnya.
Dalam Penyampaian BNPB mengatakan bahwa Kabut yang terjadi di wilayah Kab. Aceh Barat sudah meluas dan diharapkan Malam ini harus ada kesimpulan tentang menangani masalah tersebut karena sudah sampai bencana Nasional. Saya harapkan pada malam hari ini bisa menentukan koordinat titip api atau lahan yang terbakar dikarenakan kita akan melakukan pemadaman via udara dengan menggunakan Helly.
Dalam Sambutan Bupati Aceh Barat mengatakan, Malam ini yang harus kita bahas paling urgent adalah titik koordinat lahan yang harus kita padamkan. Saya sangat mengharapkan kesimpulan malam ini untuk penyelesaian kebakaran yang terjadi di 12 titik lahan kebakaran.
Sementara itu Danrem 012/TU mengucapkan terima kasih kepada para undangan yang hadir dalam acara Rakor Penanggulangan Bencana Alam. Pada intinya upaya untuk penanggulangan kebakaran yang berada di Kab. Aceh Barat harus kita tangani bersama.
“ Saya mengaharapkan posko penanggulangan bencana mempunyai data yang akurat supaya sebagai sumber informasi yang akurat dan data yang berada di Posko harus sesuai dengan data saat ini supaya para instansi dan media bisa sinkron datanya,” harap Danrem.
BNPB saat ini sudah berada di Kabupaten Aceh Barat dengan membawa Alat Utama yaitu Belt serta kalau membuat Posko harus dekat dengan tempat kejadian.