Aceh Selatan – Gerakan lincah dan cekatan dilakukan Danyonif, Wadanyonif dan para Prajurit Macan Leuser saat latihan pencak silat di pinggir pantai mengikuti alunan suara desahan ombak laut di Pasie Raja Aceh Selatan. Senin (18/09/2017).
Mengenakan pakaian terbaru warna merah, Prajurit Macan Leuser melakukan gerakan jurus-jurus pencak silat tradisional mulai gerakan tangan dan kakinya seirama dengan lantunan desahan ombak laut yang berasal dari pantai Pasie Raja, Aceh Selatan.
Suasana yang cukup dingin itu, tidak membuat Prajurit Macan Leuser mengendorkan semangat melakukan latihan gerakan pencak silat tradisonal yang dilatihkan oleh perguruan pencak silat Satria Muda Indonesia (SMI), Bekasi-Jawa Barat,
Tidak hanya prajurit macan Leuser pelatih dari perguruan pencak silat (SMI) ini juga sangat bersemangat melatihkan 120 Prajurit Macan Leuser meski hanya latihan di pasir lapang yang berair.
“Awalnya saya memang suka olahraga beladiri. Selanjutnya saya menekuni olahraga pencak silat ini karena tertarik dengan gerakan-gerakan yang unik dan mengangkat seni bela diri tradisional,” kata Danyonif 115/Macan Leuser Letnan Kolonel Inf Muhammad Ridha S,S S.IP.
Seni bela diri pencak silat masih tetap bisa bertahan seiring dengan banyaknya olahraga dan permainan modern yang ada saat ini. Baginya, latihan Pagi, malam, siang dan sore hari tidak ada kendala meski cuaca dingin,” tambah Danyonif 115/Macan Leuser..