Pidie. “Pasukan Infanteri adalah pasukan terdepan di medan pertempuran, untuk itu setiap pasukan Infanteri harus memiliki fisik yang kuat, otot kaki yang kuat sehingga apabila latihan terjun tidak cedera, tangan yang kuat bila turun helli dengan snepling dan Fastroping aman”.
Demikian diungkapkan Komandan Resimen Induk Kodam (Danrindam) Iskandar Muda Kolonel Inf Niko Fahrizal M.Tr. (Han) saat memberikan Jam Komandan kepada 120 prajurit Siswa Infanteri Dodkilatpur Rindam IM usai upacara pembukaan pendidikan kejuruan Tamtama Infantri (Dikjurtaif) Abit Pendidikan Pertama Tamtama Gel I TA 2017 di Lapangan Upacara Dodiklatpur Rindam IM, Tiro Kabupaten Pidie. Senin (18/9).Selain memiliki fisik yang kuat, para siswa juga akan diberi bekal ilmu baik keterampilan maupun pengetahuan oleh para pelatih-pelatih Infanteri handal yang dimiliki Rindam IM selama tiga bulan.
“Menuju profesionalisme prajurit TNI AD, bukan hannya fisik saja, namun kemapuan otak prajurit juga harus cerdas”, lanjut Danrindam.
Itulah bekal Kalian untuk menjadi prajurit Infantri saat bertugas di kesatuan nanti, baik di Kopasus, Kostrad , Batalion Raider maupun Batalion Infantri dijajaran Kodam di Indonesia, dimana kalian bertugas dari Sabang sampai Merauke itulah rumah dan kampung halaman kita.
“ Junjung tinggi kearifan lokal dimana kalian bertugas dan menginjakan kaki di bumi Indonesia ini, “ tegas Niko Fahrizal.
“ Sekali lagi saya bangga dengan kalian, maka ikuti semua petunjuk pelatih sebagai bekalmu masuk ke kesatuan nanti, pelatih tinggal mendengar kalian sebagai regu tembak, ton tangkas dan lain-lain, bagaimana kalian akan menorehkan prestasi disatuan kalian bertugas itu akan menjadi suatu kebanggan bagi pelatih,” pungkas Danrindam.