Aceh Barat. Sesuai instruksi dari Komando Atas Kodim 0105/Abar menggelar Nobar G 30 S PKI di 20 titik lokasi tersebar melalui Koramil jajarannya diantaranya yang diadakan di tiga Kecamatan Yaitu Kecamatan Woyla Barat Kec.Samatiga dan Kec.Kaway XVI Kab.Aceh Barat bertempat di wilayahnya masing2. Rabu malam (26/9/17).
Untuk di Kecamatan Woyla Barat pemutaran Film G.30/S PKI dilaksanakan oleh Pos Ramil 10/Woyla Barat pada Pkl. 21.30 wib s.d selesai bertempat di lapangan bola kaki Timbang Rasa, Desa Pasi Mali yang di tonton oleh 1.530 orang penonton yang terdiri dari TNI, Polri, Masyarakat dan para tokoh setempat. Sedangkan 2 lokasi lagi dengan waktu yang sama dan juga di hadiri oleh ribuan orang diadakan pemutaran Film G.30/S PKI oleh Koramil 03/Kaway XVI dan Koramil 09/Samatiga diwilayahnya masing2.
Penayangan Film G.30/S PKI tersebut disambut sangat antusias oleh masyarakat hal ini terlihat dari membludaknya penonton yang ingin melihat langsung tayangan Film sejarah Revolusi 1965 tersebut. Dikarenakan selama ini Film tersebut sudah di hilangkan dari Stasiun Televisi Nasional, sehingga generasi muda yang belum pernah tau sejarah tersebut penasaran ingin melihat secara langsung Film G.30/S PKI.
Dalam pemutaran Film pembantaian Para Dewan Jendral oleh PKI, membuat Masyarakat di wilayah pedalaman mengutuk perbuatan PKI dan para pemuda yang belum tau sejarah PKI saling bertanya kepada orang tua mereka dan Pihak Koramil menjelaskan cerita dalam Film tersebut sehingga suasana jadi aktif.
Masyarakat di pedalaman Kab.Aceh Barat masih banyak yang tidak mengerti tentang PKI ( Partai Komunis Indonesia) sehingga dengan adanya pemutaran Film Sejarah G.30/S PKI dapat mencegah masuknya paham paham Komunis ( PKI) di wilayah pedalaman, dan kedekatan Babinsa sangat penting sebagai Bapul di Wilayah.
Generasi yang bodoh adalah generasi yang tidak memahami sejarah sehingga pemutaran Film Film sejarah di wilayah terpencil sangat penting untuk membangkitkan Nilai Nilai Patriotisme dan mengenang jasa jasa Pahlawan yang telah gugur agar jiwa Kebangsaan pemuda dan Masyarakat semakin kental lagi,yang selama ini sudah di kotori oleh Narkoba dan Media Sosial yang bernuansa Politik membuat pikiran Masyarakat buntu.