
Singkil – Upacara Penutupan TMMD reguler ke 100 Kabupaten Aceh Singkil yang digelar di Lapangan Desa Lae Riman, Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil, Kamis (26/10/2017) menandai berakhirnya kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa Kodim 0109/Singkil.
Penutupan kegiatan TMMD Reguler ke 100 Tahun Anggaran 2017 Kodim 0109/Singkil ini, ditutup secara resmi oleh LO TNI AU Kodam Iskandar Muda Kolonel Teknik Sentot Pudjagiri mewakili Panglima Kodam Iskandar Muda.
Dalam laporannya Dandim 0109/Singkil selaku Dansatgas TMMD Reguler ke 100, Letkol Kav Kapti Hertantyawan SH melalui Pasiter Kapten Inf Bahagia Sinuhaji yang juga selaku Koordinator Umum TMMD Reguler ke 100 mengatakan, semua sasaran fisik yang ditargetkan telah selesai dikerjakan sepenuhnya.
Adapun Pekerjaan fisik tersebut meliputi; Pembukaan Badan Jalan 6 X 1100 M, dan Pengerasan Badan Jalan 2900 M Dari Desa Lae Riman menuju Desa Silatong Kecamatan Simpang Kanan kabupaten Aceh Singkil, Pembuatan Jembatan Plat Beton 2 Unit, Pemasangan Gorong Gorong 2 unit, Pembuatan Talud Jalan 100 M dan Pembuatan Lapangan Desa 8000 M.
Lanjutnya, selain mengerjakan sasaran fisik, Satgas TMMD Reguler ke 100 Kodim 0109/Singkil juga menyelesaikan sasaran non fisik, berupa Penyuluhan Bela Negara, Penyuluhan Kesehatan/KB, Penyuluhan Hukum, Penyuluhan Narkoba, Penyuluhan Pertanian, Pembuatan Pupuk Organik Bakti Sosial dan Nonton Bareng Film G30S/PKI.
Selain itu, juga dilaksanakan sasaran tambahan berupa, Pembuatan Tugu TMMD, Pembuatan Jamban Keluarga dan Rehab Jembatan. Dikatakannya, Personel Satgas TMMD Reguler Ke 100 TA 2017 Kodim 0109/Singkil berjumlah 150 terdiri dari Unsur; Kodim 0109/Singkil sebanyak 20 Orang, TNI AL sebanyak 2 Orang, TNI AU sebanyak 2 Orang, Zeni sebanyak 4 Orang, Disjan sebanyak 2 Orang, Polres Singkil sebanyak 10 Orang, Pemda Aceh Singkil sebanyak 10 Orang dan dari unsur Yonif 115/ML sebanyak 100 Orang.
“Kesuksesan pelaksanaan TMMD reguler ke 100 Kabupaten Aceh Singkil tidak terlepas dari dukungan seluruh komponen warga dan pemerintah Kabupaten Aceh Singkil,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kolenel Teknik Sentot Pudjagiri mengatakan, beberapa waktu yang lalu, TNI baru saja memperingati Hari Ulang Tahunnya yang ke-72, dan bila kita melihat momentum perayaan HUT tersebut, tergambar dengan cukup jelas kedekatan antara TNI dan rakyat Indonesia.
Terkait dengan hal itu, atas nama semua prajurit TNI, Ia menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seIuruh masyarakat Indonesia atas doa restu sehingga peringatan ke-72 HUT TNI berjalan lancar, sekaligus permohonan maaf apabila ada hal-hal yang belum memuaskan masyarakat.
Selanjutnya, sebagaimana diketahui bersama bahwa pada bulan Oktober 2017, Litbang Kompas juga merilis hasil survei yang menunjukkan bahwa TNI menempati posisi tertinggi sebagai institusi dengan citra paling baik.
Pada hasil survei tersebut, tingkat kepercayaan publik kepada TNI mencapai 94%, atau mengalami peningkatan sebanyak 3% dari survei sebelumnya pada Januari 2015 sebesar 912%. Tingginya kepercayaan rakyat terhadap TNI mengindikasikan bahwa kedekatan dan kemanunggalan TNI dan rakyat semakin baik.
Bagi TNI, khususnya TNI AD, hal ini adalah modal utama dalam pembangunan inti kekuatan pertahanan negara yang bersifat semesta.
Slogan Bersama Rakyat TNI Kuat, yang ditetapkan sebagai tema HUT TNI yang baru diperingati, bukanlah semata-mata kalimat yang dibuat supaya manis didengar, tetapi karena TNI sangat menyadari dahsyatnya kekuatan kebersamaan dalam mempertahankan kedaulatan dan mengawal eksistensi NKRI.
Oleh karenanya, sebagai bagian dari sistim nasional, TNI AD terus berusaha mengambil bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan rakyat, dan mewujudkan kemanunggalan TNI Rakyat sebagai kekuatan pertahanan.
Secara universal, tugas tentara memang untuk berperang, tetapi pada masa damai, tentara akan turun keIapangan untuk membantu kesulitan rakyatnya dan membantu program pembangunan pemerintahnya, karena pada masa damai sesungguhnya merupakan suatu masa dimana negara sedang menyiapkan diri untuk berperang.
TNI AD mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk pelaksanaan TMMD di seIuruh Indonesia melalui program TMMD, kita juga membangun dan membangkitkan kembali niIai-niIai kebersamaan dan gotong royong guna membantu percepatan program pemerintah daIam upaya peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama di pedesaan.
HaI ini sejaIan dengan tema yang diangkat yaitu “Percepatan Pembangunan Meningkatkan Kemandirian Pangan dan Kesejahteraan Masyarakat”. Tema ini sangat selaras dengan Nawa Cita Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo, yang saIah satunya adaIah membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kegiatan TMMD ke-100 pada tahun 2017 ini diselenggarakan selama satu bulan muIai tanggal 27 September dan berakhir pada tanggal 26 Oktober 2017, secara serentak di 52 titik di 52 Kabupaten/Kota.
Tujuan dari kegiatan TMMD adalah membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka menyiapkan Ruang Juang, Alat Juang dan Kondisi Juang yang tangguh, dengan sasaran melaksanakan pembangunan fisik dan non fisik.
Secara fisik, pada TMMD ke-1OO ini, TNI menyelesaikan berbagai sasaran infrastruktur seperti pembangunan, rehabilitasi, pengerasan, pengaspalan dan peningkatan badan jalan, pembuatan dan rehab jembatan, pembangunan dan renovasi rumah ibadah, pembangunan dan renovasi sekolah, rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni serta pembangunan sarana sanitasi yang dibutuhkan masyarakat.
Selain itu, TNI juga bekerjasama dengan Kementan RI melaksanakan berbagai pembangunan dalam rangka meningkatkan Kemandirian Pangan Nasional di 52 titik pelaksanaan TMMD berupa pembangunan jaringan irigasi tersier dan pemberian bibit sesuai kebutuhan Satgas.
Secara non fisik, TMMD merupakan momentum yang sangat baik untuk menggelorakan kembali semangat gotong royong yang sudah mulai pudar di dalam masyarakat kita karena tergerus dengan budaya hedonisme dan individualisme.
TMMD juga memperkuat Kemanunggalan antara TNI dan Rakyat yang merupakan wujud dari salah satu jati diri TNI sebagai Tentara Rakyat. TNI ,meyakini bahwa kebersamaannya dengan rakyat adalah inti kekuatan TNI.
Pada akhirnya, diharapkan bahwa seluruh kondisi tersebut semakin memantapkan Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional dalam rangka menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesa’tuan Republik Indonesia.
Untuk Iebih merekatkan kemanunggalan TNI dan Rakyat serta mempererat hubungan silaturahmi dan kekeluargaan antara TNI dan Rakyat, maka Satgas TMMD ke-1OO wajib tidur dirumah masyarakat dan makan bersama masyarakat dengan memanfaatkan ULP Prajurit yang diberikan oleh Komando Atas.
Hal tersebut membuktikan bahwa TNI dan Rakyat memang tidak terpisahkan. Roh TNI adalah rakyat karena sejarah menunjukkan bahwa TNI lahir dari rakyat dan berjuang bersama rakyat dalam merebut kemerdekaan.
Sebaliknya, sebagai wujud penghargaan TNI kepada masyarakat yang telah menyiapkan makanan dan menyediakan rumahnya untuk ditempati oleh para prajurit TNI serta bergotong-royong selama pelaksanaan TMMD, maka TNI mengundang putra dan Kita tentu telah sama-sama menyadari bahwa Bangsa Indonesia pada saat ini sedang menghadapi geIombang ancaman yang sangat deras terhadap berbagai sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Berbagai persoalan yang sedang terjadi baik maraknya paham radikaiisme, sikap intoleran, ancaman terorisme, penyalahgunaan narkoba, berkembangnya sikap hedonisme dan konsumerisme, adu domba, memecah belah, memperuncing perbedaan dan upaya memuncquan ideologi selain Pancasiia, seolah-olah merupakan virus penyakit yang sedang menggerogoti kekebalan tubuh atau imunitas Bangsa Indonesia.
NiIai-niiai Iuhur bangsa seperti menghargai perbedaan, persatuan dan kesatuan, rela berkorban dan pantang menyerah, kebersamaan dan gotong royong serta nasionalisme yang menjadi kekuatan perjuangan daIam merebut kemerdekaan, seolah-olah semakin ditinggalkan.
Turut hadir dalam upacara penutupan TMMD Reguler ke 100 Kodim 0109/Singkil tersebut, Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid, Perwakilan Kodam IM, Kolonel Inf Lilik Sutikna, Komandan Kodim 0109/Singkil, Letkol Kav Kapti Hertantyawan,SH, Kapolres Aceh Singkil, AKBP Ian Rizkian Milyardin SIK, Kajari Aceh Singkil diwakili oleh Kasi Pidsus, dan seluruh unsur Muspida Kabupaten Aceh Singkil. Para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda serta organisasi kemasyarakatan, segenap Prajurit dan Undangan sekalian.




