Langsa – Sebanyak 457 Mahasiswa/i Universitas Samudera Langsa yang menjadi Peserta pelatihan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara yang diselenggarakan oleh Kodim 0104/Aceh Timur, dapatkan pembekalan Ilmu Navigasi Darat (Navrat), Cara Mengesan Jejak (Sanjak) dan Pertolongan Pertama di Lapangan (Longmalap) yang diberikan oleh Para pelatih dari Kodim 0104/Atim. Kegiatan latihan diselenggarakan di Desa Pondok Kelapa kecamatan Langsa Baro Kota Langsa, sabtu (4/11).
Ilmu yang diajarkan kepada seluruh peserta wasbang dan belneg ini merupakan Pengetahuan Dasar yang biasa digunakan dalam Dunia Kemiliteran. Hal ini hanya sebatas pengenalan kepada Mahasiswa sebagai generasi muda penerus bangsa tentang kegiatan lapangan yang sering dilatihkan kepada para Prajurit TNI guna mendukung tugas pokok dalam mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), terang Bati Ops Dim 0104/Atim Pelda Saiful Bahri yang merupakan Bintara tertua dalam kegiatan lapangan siang itu.
Dalam bernavigasi, kami mengenalkan bagaimana cara mencari koordinat suatu tempat menggunakan Global Position System (GPS) yang sasarannya ditujukan ke suatu tempat yang sudah diberi tanda-tanda Medan. Sebelumnya para peserta juga diberi pemahaman tentang tanda-tanda Medan yang familiar sering dijumpai dilingkungan sekitar kita.
Selanjutnya di Pos Longmalap para peserta diajarkan tindakan Pertolongan Pertama di Lapangan, bagaimana tindakan yang harus dilakukan dalam membantu seseorang yang tiba-tiba mengalami Kram, terkilir maupun patah tulang yang kemudian dilakukan pembidaian sebelum datangnya pertolongan dari pihak Rumah Sakit, lanjut Batiops.
Kemudian di Pos Sanjak peserta diberikan pemahaman tentang cara mengesan jejak, baik itu jejak kaki pada tanah maupun jejak berupa darah yang tercecer disuatu tempat.
Hal ini dimaksud untuk mengetahui arah yang dituju serta sudah berapa lama si yang punya jejak berada di lokasi tersebut. Semua peserta dapat mengaplikasikan kegiatan lapangan ini apabila sewaktu-waktu terjadi Invasi asing maka kita sebagai Rakyat Indonesia kerkewajiban melakukan Bela Negara untuk mempertahankan NKRI, tutupnya.
Kegiatan lapangan yang dimulai pada pukul 14.30 Wib tersebut berakhir hingga 18.00 sore. Dalam pelaksanaannya, para peserta dibagi menjadi Lima SSK (Satuan Setingkat Kompi) yang masing-masing SSK terdiri dari Tiga Peleton.