Aceh Besar. Komandan Resimen Induk Kodam (Rindam) Iskandar Muda Kolonel Inf Niko Fahrizal menutup Latihan Yudha Wastu Parmukha serta memimpin langsung tradisi pembaretan kepada 120 Siswa Tamtama Infanteri TA. 2017 Abit Dikmata TNI – AD TA. 2017 di Pantai Ujung Batee-Aceh Besar. Kamis (30/11/17).
Dalam upacara penutupan tersebut, Danrindam IM membacakan amanat Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri Mayjen TNI Surawahadi, S.I.P,M.Si. mengatakan bahwa latihan “Yuddha Wastu Pramukha dan tradisi Pembaretan” merupakan bagian yang sangat penting dan tak terpisahkan dari perjalanan hidup prajurit Infanteri. Baret Infanteri adalah lambang kehormatan bagi prajurit Infanteri, yang merupakan Queen of the Battle berarti bahwa prajurit Infanteri memiliki kemampuan untuk bergerak disetiap bentuk medan pertempuran baik di hutan, gunung, rawa laut sungai dan pantai. Dimana kemampuan tersebut tidak miliki oleh prajurit diluar kecabangan Infanteri.
Dan semboyan ”Yuddha Wastu Pramukha” yang mengandung arti sebagai pelaksana pertempuran terdepan dan menjadi penentu kemenangan dalam pertempuran. Maka prajurit Infanteri TNI Angkatan Darat dituntut harus disiplin, jago perang, jago tembak, jago beladiri dan memiliki fisik yang prima yang dilandasi oleh nilai-nilai jati diri prajurit yaitu sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional memiliki mental yang kuat dan siap ditempatkan dimana saja.
“kamu adalah prajurit yuddha wastu pramukha sejati, generasi muda penerus dan pengibar panji-panji kebanggaan serta kehormatan korps Infanteri, kamu adalah raja di medan pertempuran”. dan siap menyabung jiwa sebagai patriot bangsa penegak NKRI. Tegas Danpussenif.
Sebagaimana harapan pimpinan TNI AD diatas, bahwa prajurit infanteri harus selalu memedomani Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan wajib TNI dan jangan pernah ragu, jangan pernah lupakan jati diri serta jadilah insan prajurit perekat persatuan dan kesatuan yang memperkokoh semangat kebhinekaan dan kemanunggalan TNI- Rakyat.
Disiplin adalah nafasmu dan kehormatan adalah segala-galanya. Jaga dan tingkatkan kebersamaan dan jiwa korsa serta kebanggaan sebagai prajurit infanteri serta senantiasa memegang komitmen berbuat terbaik, berani, tulus dan ikhlas dilandasi oleh disiplin, loyalitas dan kehormatan. Berbuat terbaik, berani, tulus dan ikhlas dilandasi oleh disiplin, loyalitas dan kehormatan.Sementara itu, ditengah hujan gerimis dan suara deburan ombak menambah hikmat acara, Danrindam IM berpesan untuk peliharaa kondisi fisik kalian yang prima, pelihara sikap mental dan disiplin yang tinggi. Sebagai prajurit Infantri kalian harus bangga, prajurit Infantri yang handal menjadi harapan dan tumpuan satuanmu dan jangan membuat pelanggaran terlebih masalah Narkoba.
“Hindari dan jauhi Narkoba, jadilah menjadi prajurit yang hebat mempunyai kemampuan yang lebih kuncinya adalah berlatih, berlatih dan berlatih. Selaku Tentara Nasional Angkatan Darat kampungya adalah dari sabang sampai Merouke”, ujarnya.
Tradisi ditandai dengan penyematan Brivet Yudha Wastu Pramukha dan pemakain Baret Infanteri kepada perwakilan Siswa oleh Danrindam IM.
Dalam upacara tersebut juga dilaksanakan demontrasi ketangkasan prajurit dan Beladiri Yongmoodo yang memukau Danrindam, para tamu undangan serta seluruh orang tua siswa.
Turut hadir dalam upacara Waaspers Kasdam IM Letkol Inf Roby Bulan, para Kabag Rindam IM, para Dansatdik Rindam IM, Katimgumil Rindam IM dan para Kadep Rindam IM serta pengurus dan Ketua Ranting Persit Kartika Chandra Kirana Cabang IX Rindam IM PD Iskadar Muda, Muspika, tokoh masyarakat, tokoh agama serta orang tua dari Siswa.