 Aceh Besar. Danrindam Iskandar Muda Kolonel Inf Niko Fahrizal telah menutup latihan Yuddha Wastu Pramukha dan pengukuhan serta tradisi pembaretan di Ujung Batee,  ditengah hiruk pikuk pembaretan dan gemuruhnya suara yel-yel para prajurit Infantri yang memecah gemuruh ombak. Kamis (30/11/17).
Aceh Besar. Danrindam Iskandar Muda Kolonel Inf Niko Fahrizal telah menutup latihan Yuddha Wastu Pramukha dan pengukuhan serta tradisi pembaretan di Ujung Batee,  ditengah hiruk pikuk pembaretan dan gemuruhnya suara yel-yel para prajurit Infantri yang memecah gemuruh ombak. Kamis (30/11/17).
Terpancar wajah ibu tua dengan wajah berbinar dipapah seorang prajurit infantri yang baru disematkan menjadi warga baru baret hijau prajurit Infanteri. Dialah sang anak Prada Surya Darma Wijaya.
Prada Surya Darma Wijaya asal Aceh Selatan tepatnya di Trumon Timur dan prada Surya Darma Wijaya anak ke 10 dar 12 bersaudara dengan pekerjaan orang tua bertani yang bersangkutan lima kali daftar tentara dan sebelumnya sempat kerja di kebun sawit satu tahun setengah, jual jagung bakar selama 3 tahun sebagai bekal masuk sebagi prajurit, yang kini telah menjadi seorang prajurit Infanteri yang tidak malu- malu memapah ibunya dengan senang hati dan bangga.
Danrindam Iskandar Muda Kolonel Infanteri Niko Fahrizal terharu dan bangga serta menggampiri atas pemandangan yang unik tersebut menyapa dengan ramah dan berbincang-bincang, disela- sela perbincangan tersebut tertawa lepas, ternyata prada Surya Darma Wijaya keluarga besar keuarga satu lusin anak 10 dari 12 bersaudara tapi terharu dan bangga atas sikap dan prilaku prajurit tersebut karena tidak malu- mau memapah ibunya ditengah keramaian orang banyak dan menjadi pusat perhatian, termasuk juga Danrindam IM.
Disela-sela perbincangan ternyata prajurit yang dilahirkan dari Rindam Iskandar Muda ternyata dari kalangan masyarakat yang kurang mampu sehngga membantu kesulitan dalam keluarganya, ujarnya.
Darindam menasehati kepada orang tuanya agar bersyukur kepada Allah atas anugerah ini, sekarang putra ibu sudah menhadi milik Negara dimana bertugas ikhlaskan karena kampung halamanya dari sabang sampai merauke, apa yang diembannya merupakan panggilan Negara, keluarga ibu dan bapak harus bangga, kendati lahir dari keluarga yang tidak mampu akan tetapi agar terpacu untuk berprestasi kendati keluarga dalam kesusahan jangan malah berbuat pelanggaran akan hilang rasa kebanggaan orang tua, Ujar Kolonel Infanteri Niko Fahrzal ramah sembari mengucapkan selamat kepada kedua orang tua prada Surya Darma Wijaya.


 
							

