ACEH SELATAN – Meluapnya air sungai gelombang mengakibatkan sebagian perkampungan di Kecamatan Trumon mengalami banjir, salah satunya ialah Desa Padang Harapan. Ini merupakan banjir kiriman dari Kabupaten Kuta Cane melalui daerah aliran sungai gelombang Subulussalam hingga berakhir di Kecamatan Trumon.
Banjir tersebut terjadi sejak Jum’at (29/12), mengetahui adanya banjir di desa binaannya, Kopda Supriyadi Babinsa Koramil 09/Trumon langsung turun ke lokasi dan terus memantau situasi Desa Padang Harapan yang terkena dampak banjir hingga Sabtu (30/12).
Menurut keterangan Kopda Supriyadi yang merupakan Babinsa Desa Padang Harapan, air mencapai 30 sampai dengan 190 Centimeter.
“Saya perkirakan ketinggian air lebih kurang 30 sampai dengan 190 cm dan terus bertambah naik,” terang Kopda Supriyadi setelah langsung menyambangi rumah-rumah warga yang tergenang air akibat banjir kiriman.
Lebih lanjut Kopda Supriyadi mengungkapkan bahwasanya air akan terus naik dan bertambah tinggi apabila air sungai Gelombang terus mengirimkam air.
“Banjir ini bukan kerena hanya disebabkan oleh hujan, akan tetapi ini juga air kiriman dari sungai gelombang, ini sudah setiap tahun terjadi namun belum ada solusi,” jelasnya.
Hingga saat ini, sebagiaan warga Desa Padang Harapan sudah mulai mengungsi ke rumah tetangga yang lebih aman dan sabagian masih tetap bertahan di rumah masing-masing sambil menunggu perkembangan kondisi air.
“Ada beberapa warga sudah mengungsi ke rumah tetangga yang agak lebih tinggi, sabagian masih di rumahnya masing-masing, kalau untuk jaringan listrik hari ini mulai dimatikan oleh pihak PLN,” tutup Kopda Supriyadi.