Korem 012/TU Menerima Sosialisasi BKB dan 1000 Hari Pertama Kehidupan dari BKKBN Provinsi Aceh

Alue Peunyaring – Bertempat di Aula Makorem 012/TU, Korem 012/TU menerima Sosialisasi tentang “Bina Keluarga Balita (BKB) dan 1000 Hari Pertama Kehidupan ” dari BKKBN Prov. Aceh yang dibuka oleh Danrem 012/TU Kolonel Inf Nefra Firdaus, S.E., M.M yang diwakili oleh Kasrem 012/TU Letkol Inf Yudiono, S.Ag., M.M., Rabu (10/01/18).

Hadir pada kesempatan tersebut Kasrem 012/TU, Para Kasi dan Kabalak jajaran Korem 012/TU, Kepala Dinas BkkbN Prov. Aceh Drs. Sahidal Kastri M. Pd beserta Tim, Para Pasi dan Perwira Staf Khusus Korem 012/TU, Wadan Yonif 116/GS, Anggota Makorem 012/TU dan Yonif 116/GS, Wakil Ketua Persit KCK Koorcabrem 012 beserta pengurus dan Anggota Persit KCK Koorcab Rem 012.

Sambutan Kepala Bkkbn Prov. Aceh Drs. Sahidal Kastri, M.Pd, mengatakan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga, selain memaksimalkan usaha dalam mengendalikan kuantitas penduduk, namun juga berfokus dalam usaha pemerintah untuk meningkatkan kualitas penduduk.

“Seribu hari pertama kehidupan telah disepakati oleh para ahli di seluruh dunia sebagai saat yang terpenting dalam hidup seseorang. Sejak saat perkembangan janin di dalam kandungan, hingga ulang tahun yang kedua menentukan kesehatan dan kecerdasan seseorang. Makanan selama kehamilan dapat mempengaruhi fungsi memori, konsentrasi, pengambilan keputusan, intelektual, mood, dan emosi seorang anak di kemudian hari”.

Dalam Sambutan Danrem 012/TU yang dibacakan oleh Kasrem 012/TU Letkol Inf Yudiono, S.Ag., M.M., mengatakan Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan pilar utama pembangunan, karena kualitas SDM sangat menentukan kemajuan bangsa. Kualitas SDM antara lain dicerminkan oleh derajat kesehatan, tingkat intelegensia, kematangan emosional dan spiritual yang ditentukan oleh kualitas anak sejak janin dalam kandungan sampai anak usia 5 tahun.

Dengan memperhatikan banyaknya faktor yang menentukan kualitas anak usia dini, maka pelayanan pengembangan anak usia dini perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan essensial anak secara utuh sesuai segmentasi umur anak.

Selanjutnya kepada Prajurit dan ibu-ibu Persit agar kegiatan pengasuhan yang dilakukan ini dapat membantu mendorong peningkatan pengetahuan dan keterampilan orang tua / keluarga dalam merawat dan mendidik serta mengasuh anak dengan penggerakan dan penguatan. Semoga seluruh peserta yang mengikuti sosialisasi ini dapat lebih menerapkan pengalamannya di dalam pengelolaan Program BKB.

Pemateri dari Tim Bkkbn, menyampaikan bahwa peran keluarga sangat diperlukan dalam tercapainya tumbuh kembang anak yang optimal.  Salah satu program kerja pemerintah adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB).

Untuk mencapai tujuan program ini perlu diupayakan agar segenap anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal baik fisik maupun jiwanya. Salah satu perkembangan anak yang harus diperhatikan adalah otaknya. Orang tua perlu menyediakan stimulasi agar otak anak terpakai dan memberikan nutrisi yangmendukung perkembangan otak anak. Dalam mendukung kecerdasan seorang anak, peran orang tua sangat diperlukan.

Lebih lanjut dikatakan bahwa proses perkembangan dan pertumbuhan otak anak dimulai sejak ia masih dalam kandungan, hingga anak berusia 3 tahun atau dikenal dengan nama Periode Emas 1000 Hari Pertama Kehidupan. Pada masa-masa inilah sel-sel saraf otak berkembang sangat pesat.

Jika pada masa ini anak tidak mendapatkan kebutuhan gizinya, kekurangannya tak akan bisa dipenuhi lagi di kemudian hari. Karena itu, penting untuk bisa memenuhi kebutuhan nutrisi seimbang di usia ini. Jadi, peran orang tua sangat penting pada masa periode emas anak.

Jika orang tua mengetahui betapa pentingnya periode emas tersebut untuk perkembangan otak anak secara optimal maka orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya,karena mempunyai anak yang cerdas adalah dambaan  setiap  orang  tua.