Suka Makmue, Kodim 0116/Nagan Raya mengakhiri Program Latihan Perorangan Dasar (Latorsar) dengan pelaksanaan UTP Umum, yang diselenggarakan selama 3 hari sejak 07 hingga 09 Februari 2018, dan pelaksanaannya di pusatkan di Makodim 0116/Nagan Raya, Komplek Perkantoran Suka Makmue, Nagan Raya,Senin (07/02/18).
Kegiatan latihan ini diikuti oleh 160 prajurit golongan Bintara dan Tamtama, sedangkan bertindak sebagai penguji materi adalah para Perwira Staf dan Danramil Jajaran Kodim 0116 dengan materi UTP yang sudah disiapkan Staf Operasi yang berpedoman pada Buku Petunjuk Penyelenggaraan UTP Umum.
Kegiatan UTP Umum dibuka oleh Kasdim 0116/Nara pada suatu Upacara Resmi. Dalam sambutannya Kasdim mengatakan, bahwa kegiatan Latihan ini adalah merupakan program rutin yang dilaksanakan setiap tahun, namun bukan berarti bahwa Latihan hanya bersifat seremonial semata. Tetapi UTP Umum ini merupakan tahap Latihan untuk menguji keterampilan perorangan dari materi yang telah diperoleh dan dilatihkan pada tahap Latorsar (Latihan Perorangan Dasar), sehingga hasil yang dicapai dapat digunakan sebagai acuan dan bahan evaluasi dalam pelaksanaan Latihan Kelompok yang harus dilaksanakan pada tahap Latihan berikutnya sesuai Kalender Latihan Satuan.
Lebih lanjut Kasdim menjelaskan, bahwa pelaksanaan UTP Umum ini merupakan tindak lanjut dari telah dilaksanakannya latihan perorangan (Lator) yang dilaksanakan di masing-masing Koramil selama 8 (delapan) minggu. Sehingga UTP Umum ini merupakan sarana mengaplikasikan materi-materi yang telah dilaksanakan pada saat latihan perorangan tersebut.
“UTP Umum ini merupakan suatu metode untuk mengetahui tingkat kemampuan dan keterampilan prajurit dalam mengemban suatu tugas, serta menjadikan UTP Umum ini sebagai wahana untuk mengetahui tugas dan keterampilan dasar prajurit teritorial. Apapun semua materi yang diujikan ini nantinya harus benar-benar bisa dijawab dan dikuasai oleh setiap anggota, karena semua materi sudah diberikan setiap tahunnya dan merupakan syarat mutlak yang harus kita kuasai sebagai aparatur kewilayahan”, pungkas Kasdim
