![]()
Lhoksukon – Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah. Selain dengue, Aedes aegypti juga pembawa virus demam kuning (yellow fever), chikungunya dan demam Zika yang disebabkan oleh virus Zika, untuk itu Brigif 25/Siwah berkerja sama dengan Dinas Kesehatan Aceh Utara mengadakan pengasapan pembasmi nyamuk yang lebih di kenal dengan sebutan Fogging, Blang Aman, Kamis 24/05/2018
Nyamuk dalam kehidupan sehari hari keberadaan nyamuk sangat dekat dengan manusia. Nyamuk tinggal dan berkembang biak disekitar lingkungan hidup manusia, dekat penampungan air, dibawah daun, baju yang tergantung, dalam botol bekas, pot bunga, saluran air dan lain lain. Secara umum nyamuk dikenal dalam tiga kelompok: Aedes, Culex, Anopheles. Nyamuk sebagai penyebab demam berdarah dan juga malaria, oleh karena itu harus ada upaya yang dibutuhkan untuk mencegah penyakit tersebut. Metode yang digunakan dalam pengendalian nyamuk adalah dengan memutus sirkulasi hidup nyamuk, dengan membasmi nyamuk dewasa dan menghambat perkembangan larva menjadi nyamuk.
Teknis pengendalian yang dilakukan meliputi fogging mesin (pengasapan), spraying (penyemprotan), mist blower, ultra light fogger (Pengkabutan) dan abatesasi (penaburan bubuk abate). Fogging (pengasapan) adalah salah satu teknis pengendalian nyamuk yang dilakukan diluar ruangan. Alat yang digunakan adalah mesin fogging (Termal Fogger). Target dari cara pengendalian ini adalah nyamuk dewasa yang berada diluar gedung. Area yang biasa dilakukan pengasapan antara lain Garbage Area (tempat sampah), drainage (STP), pengasapan tebal pada seluruh jalur got (drainage) yang tertutup treatment dengan insektisida khusus termal fogger. Fogging merupakan alat yang digunakan untuk pengendalian pennyebaran nyamuk. Fogging memiliki bagian-bagian seperti tempat untuk larutan insektisida, mesin atau diesel, tempat untuk bahan bakar, bagian untuk menyemprot.
Danbrigif 25/Siwah Kolonel Inf Asep Sukarna mengatakan lebih baik mencegah dari pada mengobati. Fogging bertujuan untuk membunuh sebagian besar vektor infektife dengan cepat, sehingga rantai penularan segera dapat diputuskan.“Pencegahan ini dilakukan untuk menghindari gigitan nyamuk aedes aegypti dan yang perlu kita waspadai adalah bahwa nyamuk jenis ini akan aktif pada waktu pagi hingga sore hari. Sehingga yang efektif adalah dengan menghindari gigitan pada waktu tersebut. Jangan tidur pada waktu tersebut. Bila terpaksa pakailah kelambu, ” Ujar Danbrigif 25/Siwah.




