Dandim Aceh Selatan Apresiasi Sikap Gotroy Tiga Pilar

Aceh Selatan – Jajaran Kodim 0107/Asel melaksanakan karya bhakti gotong royong secara serentak bersama Muspika dan masyarakat diseluruh kecamatan se-Kabupaten Aceh Selatan, Jumat (26/10/2018).

Gotong royong dalam rangka ‘Jumat Bersih’ tersebut diikuti langsung oleh unsur pimpinan Muspika yang ada di setiap kecamatan seperti Danramil, Danposramil, Camat, Kapolsek, Keuchik (Kepala desa) dan Mukim.

Termasuk para Babinsa dan warga setempat yang begitu antusias dan semangat mengikuti kegiatan gotong royong pembersihan lingkungan desa. Warga menyambut hangat kegiatan ini karena mereka menyadari bahwa kebersamaan, kebersihan dan keindahan akan menciptakan lingkungan sehat serta kondisi damai dan sejuk.

“Indahnya kebersamaan dalam bergotong royong, semua lapisan masyarakat begitu antusias meski diselimuti asap namun tidak menyurutkan semangat,” ungkap Danpos Ramil 15/Kota Bahagia Pelda Zainuddin A. Siregar kepada awak media.

Pelda Zainuddin A. Siregar juga mengatakan bahwa diwilayahnya, masyarakat menyambut hangat dan semangat kegiatan Jumat bersih yang dipelopori oleh pihaknya bersama Muspika Kota Bahagia (Koba).

“Kita sudah sepakat bersama Muspika dan masyarakat Koba untuk terus menggerakkan karya bhakti gotong royong (Gotroy). Dalam satu minggu satu kali pelaksanaan Gotroy harus terwujud,” ucapnya.

Dikatakannya, semua yang gagas ini semata-mata untuk kesejahteraan masyarakat dan menumbuhkan kepedulian dalam menjaga lingkungannya.

“Alhamdulillah masyarakat kami mulai tumbuh kesadaran. Mereka sudah merasakan manfaat dari gotong royong baik untuk mencapai kekompakan, kebersamaan maupun kesehatan,” ujarnya.

Dalam pelaksanaan Gotroy, Pelda Zainuddin menjelaskan sejumlah titik pembersihan diantaranya jalan umum antara Desa Rambung dan Ujung Gunong Rayeuk, Kantor Desa Rambung, Masjid Desa Rambung serta PAUD dan Posyandu.

Sementara Dandim 0107/Asel Letkol Inf R. Sulistiya Herlambang HB memberikan apresiasi kepada jajarannya dan Muspika. Ia menilai sinergitas yang dibangun oleh tiga pilar ini TNI, Polri dan instansi Pemerintah Daerah (Muspika) sangat kompak dan solid.

“Saya apresiasi sinergitas yang dibangun oleh tiga pilar ini dalam mewujudkan pembangunan daerah sampai ke tingkat desa. Insha Allah kalau semua seperti ini dan bertahan seterusnya maka Aceh Selatan akan maju,” tuturnya.

Diterangkannya, pokok dasar dalam membangun bangsa termasuk daerah adalah salah satunya menerapkan azaz gotong royong sebagaimana yang telah diwariskan oleh tokoh bangsa terdahulu dan buktinya Indonesia menjadi negara kuat dan solid serta sulit dipecahbelahkan.

“Gotong royong adalah jiwa masyarakat Indonesia. Telah menjadi budaya kita sejak jaman kepemimpinan Ir. Soekarno baik gotong royong dalam arti tolong menolong maupun kerja bakti,” jelasnya.

Ditambahkannya, gotroy memiliki tujuan dan juga manfaat, diantaranya menumbuhkan sikap saling menolong, saling membantu secara sukarela dan kekeluargaan, membina hubungan sosial yang baik, menciptakan rasa kebersamaan dan kasih sayang, meringankan dan mempercepat penyelesaian pekerjaan, menciptakan rasa persatuan kesatuan dalam lingkungan masyarakat dan lain sebagainya.

“Jadi gotroy tidak sepenuhnya tentang bekerja bakti tapi dalam maknanya secara universal sangat luas arti dan nilainya yaitu kebersamaan, persatuan, sukarela, sosial, kekeluargaan dan tolong menolong,” pungkasnya.