Bintaldam Bersama Bpbd Kodya Banda Aceh Melaksanakan Peyemprotan Disinfektan Di Lingkungan Masjid Baabul Mawaddah Makodam IM

Banda Aceh – Bintaldam IM dan BPBD Kodya Banda Aceh Lakukan Peyemprotan disinfektan dalam Rangka cegah & antisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan Masjid Baabul Mawaddah Makodam lM. Senin (13/07/2020)

Letkol Arh Dodo Masdori, S.I.P, M.Si selaku Kabintaldam IM menyampaikan, kegiatan Penyemprotan disinfektan di lingkungan Masjid Baabul Mawaddah Makodam lM merupakan kegiatan rutin yang dilakukan sebagai bentuk upaya antisipasi, mencegah serta pemutusan mata rantai penyebaran Virus Corona di lingkungan Masjid Baabul Mawaddah Makodam lM.

Pada kesempatan itu juga, Kabintaldam IM menyampaikan himbaun serta ajakan kepada warga Aceh untuk terus menjaga serta melaksanakan pembersihan dilingkungan sekitar sehingga akan menjadikan lingkungan bersih asri dan sehat.

“Demikian juga, kita selalu berharap seluruh Prajurit Kodam IM dan Warga Banda Aceh agar terus melakukan kepatuhan terhadap anjuran protokol kesehatan demi menjaga dan mencegah penyebaran virus Covid-19 selain itu, kegiatan disinfektanisasi yang dilakukan secara rutin serta penerapan prosedur protokol kesehatan secara ketat di lingkungan Masjid Baabul Mawaddah juga merupakan bentuk nyata kampanya Bintaldam IM dalam mensosialisasikan penerapan new normal kepada masyarakat Aceh dan khususnya lingkungan tempat ibadah di Aceh, pesan Kabintaldam IM.

Kita akan terus mengajak warga untuk melakukan protokol kesehatan guna pencegahan virus corona ini. Semoga dengan langkah yang kontinyu kita laksanakan seperti hari ini, wilayah Kodam IM dan Banda Aceh segera menjadi zona hijau dengan nol kasus dan terbebas dari virus Covid 19 serta status KLB Covid-19 dapat segera dicabut sehingga masyarakat bisa kembali beraktifitas sebagaimana biasanya”.

Sementara itu, Tim dari BPBD Kodya Banda Aceh mengatakan, ia akan terus berkoordinasi dan bersinergi dengan Instansi lain serta Dinas terkait yang ada dalam wilayah Banda Aceh dalam melakukan langkah-langkah yang maksimal terkait upaya pemutusan mata rantai penyebaran Virus Covid-19.